JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebagian kecil warga yang memilih menyingkir dari keramaian nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Minggu (2/9/2018).
Pantauan Kompas.com, ada belasan orang yang memilih lesehan di selasar depan Pintu 11 Istora ketimbang berdesak-desakan menghadap layar menonton upacara pembukaan.
Pilihan itu bukannya tanpa sebab, mereka memilih 'nongkrong' menghadap Stadion Utama Gelora Bung Karno demi menikmati suguhan kembang api yang dipancarkan dari SUGBK.
"Saya ke GBK ini sengaja emang buat foto-foti ambil momen kembang apinya. Setelah muter-muter dari jam 4 akhirnya pilih di sini," kata Andin, penghobi fotografi dari Pamulang, Tangerang Selatan.
Ia bercerita, awalnya ia berniat mengambil gambar dari dekat Patung Soekarno yang menghadap ke SUGBK. Namun, hal itu urung dilaksanakan karena dilarang petugas.
"Awalnya mau di Zona Bhin Bhin itu yang mengarah ke GBK ada kaldronnya kan cakep tuh, tapi ternyata enggak boleh. Ya akhirnya di sini, enak juga sih bisa neduh hujan," ujarnya.
Selain Andin, ada juga Rudi yang mengajak anaknya menikmati kembang api dari selasar itu ketimbang menonton di layar lebar.
"Enak di sini lah mas, di situ udah sempit-sempitan, kehalangan, layarnya jadu keliatan kecil juga. Lumayan walau kembang api juga tapi keliatan jelas," kata Rudi.
Dari titik tersebut, kembang api yang dilepas dari SUGBK memang terlihat cukup jelas dan bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Bunyi gelegar saat kembang api dilepaskan juga terasa langsung.
Hal ini berbeda dengan tayangan di layar lebar yang tayangan visualnya terlambat beberapa detik.
Diberitakan sebelumnya, ada lima layar lebar yang disiapkan untuk nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018. Lima layar lebar itu disebar di sejumlah titik yaitu halaman Istora, Zona Bhin Bhin, Zona Kaka, dan Zona Atung.
Upacara itu akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama termasuk boyband kondang asal Korea Selatan, Super Junior.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/02/19580601/demi-tangkap-momen-kembang-api-asian-games-warga-pilih-ngemper