Salin Artikel

Cari Modal untuk Peserta OK OCE, Pemprov DKI Pakai Program Pemerintah Pusat

Dinas KUMKMP ingin menggunakan program dana bergulir pemerintah pusat untuk modal peserta OK OCE.

"Saya besok ke Surabaya, mau MoU dengan Kementerian Koperasi UKM mengenai bantuan dana bergulir. Dana bergulir kita, kan, sudah ditutup 2015, nah di Kementerian ini masih ada. Dana bergulirnya untuk modal OK OCE," ujar Irwandi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Irwandi mengatakan, proses permodalan dari Bank DKI begitu lambat.

Untuk bisa mendapatkan modal, peserta OK OCE yang telah melewati tahap pelatihan harus memenuhi syarat lain.

Syarat mutlaknya adalah peserta OK OCE sudah harus memiliki usaha yang berjalan terlebih dahulu.

Irwandi mengatakan, pihaknya memfasilitasi peserta OK OCE dengan menggelar bazar. Setelah ada kepastian usaha, Bank DKI baru berani memberikan modal.

Kata Irwandi, syarat yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UKM sebenarnya tak jauh berbeda. Hanya saja lebih longgar dibandingkan sistem perbankan.

"Kalau dana bergulir syaratnya lebih ringan karena ini memang bantuan permodalan untuk UMKM. Tetap harus punya usaha dulu, cuma tidak seketat perbankan. Kalau di bank, kan, harus ada BI checking, kementerian enggak harus," kata Irwandi.

Apalagi, dana bergulir di pemerintah pusat memang ditujukan untuk membantu pedagang UMKM.

Jika ada pembayaran tagihan oleh masyarakat yang mandek, tidak akan terlalu merugikan.

Pemprov DKI sebenarnya pernah memiliki program dana bergulir.

Namun, program ini membuat laporan keuangan Pemprov DKI buruk karena pengusaha UMKM tak membayar cicilan modal.

Adapun, saat ini peserta OK OCE yang sudah ikut tahap pelatihan sekitar 40.000 orang.

Ada 7 tahap yang harus dilalui tiap peserta yaitu pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan.

Irwandi mengatakan, saat ini baru 20 persen dari 40.000 peserta yang sedang berada di tahap permodalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/12/16235401/cari-modal-untuk-peserta-ok-oce-pemprov-dki-pakai-program-pemerintah

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke