DEPOK, KOMPAS.com - Aparat polisi masih memeriksa pelaku bentrok antara organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Ibnu Armah, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Depok, Sabtu (15/9/2018) dini hari.
Sebab, dalam kejadian ini, terdapat korban luka dari ormas PP diduga akibat senjata tajam.
"Nah, ada yang bilang bawa (sajam) dan ada yang tidak bawa. Karena alat ada cuma tidak diambil waktu kejadian. Jadi, kita belum tahu sajam itu milik siapa, masih kita dalami dulu," kata Kapolsek Limo AKP Muhammad Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/9/2018).
Bentrok disebut terjadi akibat salah satu ormas tidak senang melihat pemasangan bendera ormas lainnya di Jalan Ibnu Amrah.
Selanjutnya, salah satu anggota ormas menyebarkan informasi tersebut dan terjadi adu mulut hingga menyebabkan anggota ormas lainnya terluka.
Dalam kejadian ini, anggota ormas PP menjadi korbannya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban bentrokan ini yakni Dedi mengalami luka di punggung kiri, Oji luka di tangan kanan dan Sukri luka di badan.
Mereka dilarikan ke klinik pengobatan Kecamatan Cinere. "Korban dari PP. Hanya luka lecet biasa," kata Iskandar.
Selanjutnya, pada hari yang sama pukul 03.00 WIB, polisi mempertemukan kedua ormas untuk menyelesaikan masalah.
Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan dalang dari bentrok tersebut.
"Diamankan sudah, cuma belum tahu ikut apa tidak. Kalau yang diperiksa banyak, cuma belum terhitung satu per satu, kita enggak berani ngucap karena mereka masih mengelak semua," kata Iskandar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/16/15025321/polisi-selidiki-pelaku-bentrok-dua-ormas-di-cinere-yang-timbulkan-korban