Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (20/9/2018), tiga backhoe atau alat berat terlihat mengeruk pinggir sungai bagian timur.
Tembok di depan Villa Ragunan dijebol untuk akses masuk backhoe dan dumping truck.
Dari atas, terlihat lumpur hitam mengendap di pinggir waduk. Adapun di bagian tengah, terlihat banyak orang menyebur mencari ikan dengan setengah badannya terendam.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, lumpur yang dikeruk sedalam dua hingga tiga meter.
Pengerukan baru dilakukan sejak Selasa (18/9/2018).
"Kemarin ini lumpur yang sudah diangkut sebanyak lima truk, truk tersebut berkapasitas 5 meter kubik. Dibuang ke dumping site Srengseng Sawah," kata Holi, Kamis siang.
Holi mengatakan, waduk seluas 6.860 meter persegi ini milik Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan.
Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan meminta waduk dikeruk untuk memperbesar daya tampung air ketika musim hujan.
Puncak musim hujan diperkirakan jatuh pada Februari 2019.
"Diperkirakan selesai tiga bulan," ujar Holi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/20/13023981/memasuki-musim-penghujan-waduk-poncol-ragunan-dikeruk