Salin Artikel

Viral, Curhat Penumpang Lion Air Tak Dapat Tempat Duduk di Pesawat

Ika menceritakan, pada Minggu (16/9/2018), ia hendak melakukan penerbangan dari Palembang menuju Jakarta.

Ika kemudian memesan tiket dan mendapatkan nomor kursi 35F.

Namun, kejadian aneh dialaminya karena tidak ada kursi 35F di dalam pesawat tersebut.

Ika kaget karena nomor kursi di pesawat tersebut hanya sampai nomor 34.

"Ketika saya naik pesawat, ternyata kursinya cuma sampai nomor 34, sedangkan nomor kursi saya 35. Terus saya duduk di mana dong?" tulis Ika.

Karyawati swasta ini kemudian menanyakan hal tersebut kepada pramugari. Ia kecewa dengan tanggapan dua pramugari yang dinilainya kurang sopan.

"Kok nomor kursinya cuma sampai 34, Mbak. Saya dapat nomor 35," tanya Ika kepada pramugari.

"Standby saja dulu. Nanti pasti dapat kursi," kata salah seorang pramugari sambil berjalan pergi.

Ika mengikuti instruksi pramugari dengan mundur ke dekat toilet. Tak puas, ia menanyakan ke pramugari lainnya bernama Sherryl perihal masalah tersebut. 

"Mbak, kok bisa ya kursinya cuma sampai 34, sedangkan saya nomor 35," tanya Ika. 

"Di web check in itu konfigurasinya untuk pesawat besar, sedangkan ini kami pakai pesawat kecil," kata pramugari tersebut.

Tak lama Ika diminta pramugari menempati kursi nomor 34 di dekat jendela yang saat itu masih kosong.

Namun, selang beberapa menit, pemilik kursi datang dan Ika kembali harus berdiri.

Ia kembali menanyakan nasibnya. Lagi-lagi ia diminta duduk di kursi kosong. 

"Kalau saya duduk di kursi lain, terus yang punya kursi datang lagi, saya harus berdiri lagi dong? Mau sampai berapa kali saya diri-duduk-diri-duduk ?" tanyanya lagi.

Jawaban tak terduga dari pramugari kembali diterimanya.

"Iya, duduk saja dulu. Nanti juga pasti dapat kursi. Ini kan pakainya pesawat kecil. Mbak check in dengan konfigurasi pesawat besar," jawab pramugari lagi yang menurut Ika dengan nada tinggi.

"Saya enggak mau duduk kalau belum jelas. Saya enggak mau dikasih kursi sisa asal-asalan, ya. Saya mau dapat kursi di dekat jendela sesuai saat check in," kata Ika.

Menurut Ika, setelah itu, pramugari bernama Sherryl tersebut tidak mau lagi berbicara dengannya.

Ia kemudian dihampiri seorang staf laki-laki yang memakai kemeja putih beserta rompi.

"Bangku kosong itu yang mana maksudnya? Tunjukkin dong ke saya. Jangan saya disuruh nyari-nyari sendiri. Emangnya kopaja apa?" kata dia kesal.

Ia pun berjalan mengikuti petugas, dan akhirnya diberikan kursi dekat jendela.

Peristiwa tersebut belum selesai.

Setelah Ika, rupanya ada pasangan suami istri dan anaknya yang mengalami nasib sama dengannya. 

Menurut Ika, pasangan tersebut juga sempat terlihat berdebat dengan petugas sebelum akhirnya diarahkan ke bagian depan.

Ia menyesalkan adanya kejadian tersebut karena merasa dibohongi dan direpotkan kesalahan internal.

Ika juga kecewa dengan sikap kedua pramugari yang dianggapnya acuh dan tidak meminta maaf. 

Ketika dihubungi Kompas.com, Ika mengaku telah melaporkan hal tersebut ke bagian humas Lion Air.

"Saya sudah komplain langsung ke Humas Lion Air dan humasnya bilang sedang diinvestigasi. Humas Lion Air juga menyampaikan permohonan maaf," ujar Ika, Senin (24/9/2018).

Lion Air membenarkan kejadian tersebut. Lion air pun menyampaikan permohonan maaf kepada Satwika atas kejadian itu. 

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seorang pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi pada Minggu (16/9/2018)," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/24/16264641/viral-curhat-penumpang-lion-air-tak-dapat-tempat-duduk-di-pesawat

Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke