Pengerukan dilakukan di Kali Sunter sepanjang Jalan Tanah Tinggi Barat dan Jalan Tanah Tinggi Timur.
Ia mengatakan, ada tiga titik rawan banjir di Kecamatan Kemayoran, yakni Kelurahan Serdang, Sumur Batu, dan Harapan Mulya.
Namun, menurut Herry, banjir sudah jarang terjadi di tiga kawasan tersebut sejak dua tahun terakhir.
"Kalau untuk di permukiman sudah jarang ya. Di tiga titik itu saja, sudah dua tahun tidak ada banjir," ujar Herry saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/9/2018).
Selain tiga kelurahan itu, lanjut Herry, terowongan apron di Jalan HBR Motik, Kemayoran rawan banjir saat musim hujan. Banjir di terowongan biasanya disebabkan kerusakan pompa.
Seperti diketahui, terowongan apron pernah terendam banjir selama tiga hari yaitu pada Selasa (4/9/2018) hingga Kamis (6/9/2018) dan Senin (10/9/2018).
Herry menyampaikan, Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran (PPKK) telah memperbaiki satu dari tiga pompa yang mengalami kerusakan.
"Itu kan problemnya di tiga pompanya. Kemarin itu pompanya rusak semua. Sudah diperbaiki satu, tinggal dua. Jadi itu wilayah yang dikelola oleh PPKK. Kami mengantisipasi semoga tidak terjadi lagi," ujar Herry.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/24/22172851/waspadai-banjir-di-kemayoran-camat-keruk-kali