Hari tewas jelang pertandingan Persija melawan Persib.
"Ya mudah-mudahan ini Hari yang terakhirlah. Jangan sampai ada Hari lainnya dari Persija atau Persib. Jangan sampai ada korban lainnya," kata Siloam di kediamannya di Jalan Bangun Nusa, RT 13 RW 03, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin kemarin.
Hari tewas setelah dikeroyok oknum suporter Persib. Ia sempat dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung, Jawa Barat. Namun nyawanya tidak tertolong.
Ayah, ibu dan kakaknya kemudian menjemput jenazahnya. Korban dikebumikan di Desa Kebulen, Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin.
Siloam tiba lagi di kediamannya di Jakarta pada pukul 22.30 WIB. Istri dan anaknya masih di Indramayu.
Siloam berharap pelaku pengeroyokan putranya bisa diberikan hukuman yang berat. Ia menilai putranya datang ke stadion GBLA hanya untuk mendukung Persija dan tidak melakukan kesalahan lainnya yang mengakibatkan kematian.
"Harapan saya sih dihukum setimpal. Ya namanya ngilangin nyawa orang. Ya kalau anak saya nyolong, saya terimalah tapi ini enggak. Malah anak ini sudah sampai diseret kalau di videonya. (Saya) sudah lihat tapi pusing enggak kuat lihatnya," kata Siloam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/25/06362731/orang-tua-suporter-persija-yang-tewas-berharap-tak-ada-korban-lagi