Salin Artikel

Jokowi: Mau Tunggu 160 Tahun agar Semua Bidang Tanah Tersertifikasi?

Di hadapan warga, Jokowi mengatakan, masih ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikasi.

Pada tahun 2015, lanjut dia, baru 46 juta bidang tanah yang bersertifikat. Artinya, masih ada 80 juta bidang lahan yang belum disertifikasi.

"Dulunya, setiap tahun kurang lebih 500.000-600.000 sertifikat yang keluar di seluruh Indonesia. Artinya, kalau dihitung, kita harus tunggu 160 tahun (agar) semua bidang tanah tersertifikasi. Mau tunggu 160 tahun?," kata Jokowi, di Lapangan RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Oleh karena itu, lanjut dia, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional diperintahkan terus menambah pengurusan sertifikat setiap tahunnya.

Dia menyatakan pentingnya pencapaian target program sertifikat itu pada 2018.

"Kalau sudah jadi sertifikat, kita tenang karena hak hukum menjadi jelas, ada nama pemegang hak, luas yang dikuasai berapa. Kalau setiap saya ke daerah dan kampung selalu yang masuk ke telinga saya, sengketa lahan," ujar dia. 

Warga tertawa ketika Jokowi memperkirakan mereka akan menggadaikan sertifikat tanah.

Jokowi mengimbau warga menyimpan baik-baik sertifikat itu dan berpikir panjang sebelum menggadaikan sertifikat tanah mereka.  

Beberapa warga mengaku senang karena akhirnya dapat memiliki sertifikat tanah. 

"Jelas bahagia, akhirnya saya punya surat legal atas tanah milik pribadi. Rumah saya yang sekarang ini memang hanya dilengkapi girik saja, makanya saya enggak bisa apa-apa," ucap seorang warga, Irwan Supriadi.

Warga lainnya, Basri Sitanggang berencana menggadaikan sertifikat lahan tersebut ke bank untuk peminjaman modal usaha.

"Ya, Puji Tuhan rencananya memang saya butuh modal. Saya sangat terbantu dengan program pemerintah ini," ucap Basri. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/27/21011601/jokowi-mau-tunggu-160-tahun-agar-semua-bidang-tanah-tersertifikasi

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke