Salin Artikel

Rencana Pembangunan Sentra Ikan Hias Raden Inten Disebut Sudah Ada sejak Zaman Sutiyoso

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk membangun sentra ikan hias di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata bukan baru kali ini saja.

Koordinator pedagang ikan hias Raden Inten, Rusman Rustam menyebut, rencana itu telah ada saat Jakarta dipimpin oleh Gubernur Sutiyoso.

"Kalau rencana diperbaiki itu kan sudah dari zaman Gubernur Sutiyoso. Itu rencananya dibikin minimal 2 lantai, maksimal 4 lantai," ujar Rusman, saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/9/2018).

Sedari awal berdiri pada tahun 2000, kios-kios ikan hias di sana belum pernah direnovasi.

"Kalau renovasi itu dari awal berdiri belum pernah. Tapi, kalau rencana memang sering. Jika dibilang menyambut baik, kita harus support pemerintah," ujar Rusman.

Terkait pernyataan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang menyebut pedagang ikan hias Jatinegara sudah bisa pindah ke Raden Inten, dia meragukan hal itu.

Sebab, Rusman beralasan lahan yang ada sekarang belum mendukung.

"Wali kota bilang begitu ya secara izin bisa, ya enggak salah dia ngomong. Tapi, kan kenyataannya mau ditaruh di mana tendanya? Kalau di depan kan itu area parkir, kalau di belakang itu belum dibersihkan," tutur lelaki 73 tahun ini.

Sementara itu, pedagang lainnya Nikmatullah berharap, pemkot bisa segera mewujudkan rencana pembangunan sentra ikan hias.

Dia menyambut positif jika nantinya seluruh pedagang ikan hias di Jakarta Timur bisa berdagang di tempat yang sama.

"Kita kan akan merasa bangga kalau ada sentra. Di Jakarta setahu saya cuma Jakarta timur yang enggak ada sentranya," ujar dia.

Pedagang lainnya, Fredrik mengaku, sudah sering mendengar rencana Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian mengenai hal itu. Namun, belum jelas kapan akan direalisasikan.

"Jadi, memang ini katanya mau dibikin leter U gitu, terus dibikin beberapa lantai dan pedagang Jatinegara akan dipindahkan ke sini," tutur dia.

"Ya semoga secepatnya lah, kita juga senang kalau misalkan lebih rapi dan lebih ramai lagi," tutup dia.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pedagang ikan hias Jatinegara yang ditertibkan beberapa hari lalu, sebenarnya sudah bisa menempati Sentra Ikan Hias di Raden Inten, Duren Sawit.

"Sementara masuk dulu di situ, mereka kan bisa jualan pakai tenda. Nanti sembari berjalan kami sempurnain tempatnya," kata Anwar, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

Anwar mengatakan, para pedagang sudah bisa pindah meski pembangunan fisik permanen baru akan dikerjakan pada 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/27/23060171/rencana-pembangunan-sentra-ikan-hias-raden-inten-disebut-sudah-ada-sejak

Terkini Lainnya

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke