Salin Artikel

Wajah Kalimalang Akan Ditata dengan Empat Konsep Zona

BEKASI, KOMPAS.com - Penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi yang direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan terbagi dalam empat zona yang akan mengubah wajah bantaran Kalimalang.

Empat zona tersebut akan dibangun dari bantaran Kalimalang di Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Gerbang Tol Bekasi Barat, dengan panjang 5,6 kilometer.

Konseptor Penataan Kalimalang Sibarani Sofian mengatakan, empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil.

"Jadi, karakter Kalimalang sepanjang 5,6 km berbeda-beda, pada saat ada di Bekasi Barat akan lebih komersial. Kalau kita lihat di Bekasi Timur masuk ke sana, di (sebelah) kiri saja sudah penuh dengan rerimbunan pohon dan karakternya berbeda," kata Sofian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/7/2018).

1. Zona ekologi

Sofian menyebut, untuk zona ekologi, akan di realisasikan di Kalimalang dekat Gerbang Tol Bekasi Timur. Wilayah itu menurut Sofian dirasa tepat karena memiliki pepohonan yang rimbun.

"Di zona ekologi konsep yang akan dibangun lebih pada konsep eco-park, kita melihat sudah banyak daerah hijau dan akan kita perbanyak lagi, sama nanti akan kita buat semacam habitat fauna air seperti kolam buatan," ujar Sofian.

2. Zona edukasi

Sementara, zona edukasi akan berada di Kalimalang dekat Kampus Universitas Islam'45 Bekasi (Unisma).

Daerah itu nantinya akan ditata sehingga mahasiswa bisa lebih nyaman untuk nongkrong atau melakukan aktivitas kampus.

"Nanti kita tata fungsi untuk kuliner, fungsi untuk diskusi, tugas kelompok itu bisa dilakukan dipinggir sungai, juga olahraganya kampus bisa kita arahkan sepeti olahraga air," kata dia.

Selain itu, di zona edukasi juga akan dibangun pusat dokumentasi tentang Kalimalang, agar setiap pengunjung dapat lebih memahami informasi pengetahuan seputar Kalimalang.

"Untuk warganya kita mau ada satu daerah yang mengedukasi warga bagaimana Kalimalang dibuat, banyak arsip dan dokumen yang tersimpan dan itu bisa jadi tema edukasi, apa saja yang bisa diceritakan di Kalimalang, kehebatannya apa," ucap dia.

3. Zona komunitas

Untuk zona komunitas, akan berada di Kalimalang belakang Giant Mega Bekasi.

Zona ini nantinya akan menjadi tempat berkumpul para komunitas atau warga yang ingin sekadar bersantai atau berdiskusi.

4. Zona komersil

Sedangkan zona komersil, akan berada di wilayah Kalimalang dekat Mal Metropolitan. Wilayah itu akan ditata sesuai dengan lokasinya yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan.

"Jadi, empat zona ini kita arahkan agar variasi, karakter setiap wilayahnya, kita timbulkan," pungkas dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan perkembangan desain Kalimalang, Kota Bekasi, yang akan ditatanya.

Hal tersebut terlihat dari empat foto yang diunggah Ridwan Kamil dari akun Facebook pribadinya, Rabu (26/9/2018) malam.

Keempat foto tersebut membandingkan wajah Kalimalang yang belum tertata sebelumnya, dengan wajah Kalimalang yang terlihat sudah lebih tertata rapih dalam bentuk desain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/28/20221051/wajah-kalimalang-akan-ditata-dengan-empat-konsep-zona

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke