BEKASI, KOMPAS.com - Proses penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi, yang terbagi menjadi empat zona akan dilakukan secara bertahap.
Hal itu disampaikan Konseptor Penataan Kalimalang Sibarani Sofian, yang ditunjuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sofian mengatakan, proses penataan Kalimalang akan difokuskan pada satu zona terlebih dahulu.
"Jadi, nanti akan dibuat satu zona terlebih dahulu, kita akan konsentrasi di satu zona agar secepatnya dapat diselesaikan dengan hasil yang maksimal," kata Sofian, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/9/2018).
Menurut Sofian, untuk menata satu zona di bantaran Kalimalang, diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan.
Namun, hal itu tergantung beberapa aspek yang diperlukan seperti perizinan penataan Kalimalang bisa cepat terpenuhi.
"Kalau ditanya kapan pembangunan akan dimulai, tentu itu dari pihak Pemprov Jabar yang bisa memastikan. Tapi, kalau dari aspirasi, tentu kita ingin 2019 itu bisa jalan. Karena proses desain sudah dimulai, nanti dihitung perizinan dan aspek lain kalau di kuartal Juni sudah ada sesuatu yang bisa dilihat," ujar Sofian.
Sementara itu, setidaknya akan disiapkan dana sekitar Rp 40 milar-Rp 50 miliar untuk penataan satu zona di Kalimalang, agar hasilnya lebih maksimal.
"Masih dihitung, tapi yang saya tahu Kang Emil itu menyediakan dana Rp 40-an miliar yah untuk pilot pertama. Dugaan kami sih akan lebih," ucap Sofian.
Penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi yang direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan terbagi dalam empat zona yang akan mengubah wajah bantaran Kalimalang.
Empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil.
Empat zona itu akan dibangun dari bantaran Kalimalang di Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Gerbang Tol Bekasi Barat, dengan panjang 5,6 kilometer.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/28/21341051/pembangunan-empat-zona-penataan-kalimalang-dilakukan-bertahap