Salin Artikel

Taufik: Kalau Penyerapan Rendah, TKD untuk Kadis Jangan 100 Persen

Menurut dia, sanksi yang diberikan dapat berupa pemotongan tunjangan kerja daerah (TKD).

"Saya minta Pak Gubernur menghubungkan ini dengan TKD. Kalau rendah, TKD jangan dikasih 100 persen," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (1/10/2018).

Ia dimintai tanggapannya mengenai serapan anggaran Pemprov DKI yang belum mencapai 50 persen. Penyerapan anggaran Pemprov DKI baru 48 persen.

Menurut Taufik, penyerapan anggaran ini harus ditingkatkan. Apalagi, ini sudah masuk triwulan terakhir sebelum akhir tahun anggaran. "Harus digenjot banget ini," ujar Taufik.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, ia akan mengumpulkan pimpinan SKPD untuk membahas penyerapan anggaran.

Dia ingin menanyakan penyebab rendahnya penyerapan anggaran jelang triwulan terakhir ini.

Berdasarkan data dari situs web publik.bapedadki.net, besaran anggaran yang terserap baru Rp 34 triliun dari total Rp 71,1 triliun APBD DKI 2018.

Menurut sejumlah anggota DPRD, banyaknya SKPD yang dipimpin pelaksana tugas (Plt) dapat mempengaruhi penyerapan anggaran. Setidaknya, ada 12 SKPD yang tidak memiliki kepala definitif.

Meski demikian, Taufik menilai status Plt tidak berpengaruh pada penyerapan anggaran. Sebab, menurut dia, Plt memiliki kewenangan yang sama dengan kepala SKPD.

Dia meminta kepala SKPD baik yang Plt maupun definitif untuk tetap semangat menggenjot penyerapan anggaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/01/15573071/taufik-kalau-penyerapan-rendah-tkd-untuk-kadis-jangan-100-persen

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke