Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, ruas jalan itu bakal menyempit.
"Kan tadinya tiga lajur kanan kiri, nanti jadi dua lajur saja," kata Riri ditemui di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
Riri memprediksi Stasiun Blok M bakal jadi salah satu stasiun MRT terpadat ketika beroperasi pada 2019.
Oleh karena itu, trotoar bagi pejalan kaki perlu diperlebar. Trotoar yang akan dibangun di kanan kiri nantinya memiliki lebar lima hingga tujuh meter.
"Di undang-undang itu pejalan kaki ada di hierarki tertinggi, kami mau utamakan pejalan kaki," ujar dia.
Riri meyakini penyempitan ruas jalan tidak akan membuat macet, sebab dari arah Panglima Polim, ruas jalan juga tetap dua lajur.
Sementara dari CSW, tiga lajur yang ada terpecah ke Terminal Blok M.
"Justru ini konsistensi lajur," kata Riri.
Saat ini, hanya ada masing-masing satu lajur yang bisa dilewati kendaraan. Sebab ruas jalan yang ada masih digunakan proyek MRT.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/02/21211931/pelebaran-trotoar-jalan-panglima-polim-akan-menyempit