Pembayaran sisa honor dilaksanakan Rabu (3/10/2018) siang atau lima hari setelah para guru didemo siswanya.
"Sudah diberikan honornya, kami bagi ke mereka. Sebenarnya itu bukan milik mereka pure ya, untuk sekolah, tetapi karena mereka minta, ya kami kasih saja. Namanya anak minta ya sudah kami kasih, kan, orangtua ke anaknya baik, kan," kata Maryana ketika dihubungi, Rabu.
Honor yang diberikan Rp 715.000 untuk satu penari. Jika ditotal dengan honor sebelumnya yang sebesar Rp 650.000, maka tiap penari mendapatkan Rp 1.365.000.
Menurut Maryana, seharusnya penari tidak menerima penuh honor itu lantaran termasuk biaya operasional selama 13 kali latihan.
"Yang penting anak happy-lah, enggak apa-apa. Emaknya yang nganterin ke sana sampai malam enggak dapat malah dibuli ya kan," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, pelajar SMAN 46 Jakarta menggelar demo di sekolahnya pada Jumat (28/9/2018).
Mereka mempertanyakan honor bagi teman-teman mereka yang menari ratoh jaroe di upacara pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018 lalu.
"Kami demo Jumat kemarin itu sekiranya pukul 11.00, demo dan nyanyi-nyanyi minta penjelasan," kata salah satu siswa yang tak ingin disebutkan namanya, Senin (1/10/2018).
Siswa itu mengatakan, ia dan teman-temannya terpaksa menggelar demo lantaran tak mendapat penjelasan soal honor menari. Padahal, mereka sudah bertanya ke guru hingga kepala sekolah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/03/19453511/setelah-didemo-sman-46-akhirnya-bayarkan-honor-penari-ratoh-jaroe