Salin Artikel

Dishub Keluhkan Pengendara Motor yang Kerap Tak Membayar Parkir Elektronik

Ia menyebut pengguna motor kerap datang dan pergi tanpa diketahui petugas jaga. 

"Kadang yang pengendara sepeda motor kucing-kucingan (dari petugas pengawas) dan ini berpengaruh ke pendapatan," kata Ivan saat dihubungi, Rabu (3/10/2018).

Ia menilai hal itu terjadi akibat pengendara motor enggan membayar dengan kartu elektronik. 

Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI pada 2017, pendapatan parkir dari mesin elektronik mencapai Rp 107,8 miliar. Pihaknya belum menghitung penerimaan pada 2018.

Sebagian besar pendapatan didapatkan dari pengendara mobil yang sudah membayar dengan mesin TPE. 

"Untuk mobil tidak ada masalah karena dengan adanya kebijakan jalan tol yang tidak lagi bayar tunai, ini salah satu kesempatan kami untuk (meningkatkan) pendapatan," ujarnya. 

Untuk mengatasi pengendara motor yang kucing-kucingan, pihaknya tengah menguji coba aplikasi Jukir (Juru Parkir).

Dalam aplikasi tersebut, juru parkir mendata pelat nomor kendaraan sejak datang hingga keluar parkiran.

"Kami masih uji coba sampai Desember nanti," kata Ivan. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan Gajah Mada Jakarta Barat, hanya terdapat beberapa mobil yang terparkir di lahan parkir dengan TPE.

Beberapa mobil tersebut terparkir di area parkir depan rumah toko (ruko). Namun, tidak terlihat keberadan petugas jaga yang bekerja di sekitar jalan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/03/22175711/dishub-keluhkan-pengendara-motor-yang-kerap-tak-membayar-parkir

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke