Salin Artikel

Korban Gempa Palu Kesulitan Air, Terpaksa Minum, Mandi, dan Cuci di Sungai

Begitu pun dengan jaringan listrik di wilayah Palu, yang disebut masih padam. Dampak ini juga disebut dirasakan warga Donggala. 

Warga harus menggunakan bantuan gangset untuk mengaktifkan listrik, baru bisa mendapatkan air.

Namun, untuk warga yang tidak memiliki genset, mereka terpaksa harus berbondong-bondong ke sungai Jembatan Jalur Dua untuk mendapatkan air.

Mereka menggali tanah di sekitar sungai untuk memperoleh air bersih.

Salah satunya dilakukan oleh Eni (24), warga Jalan Bangau Putih, Kelurahan Biro Buli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

“Karena pipa pada patah kan dan semua listrik mati, warga tidak ada yang punya air. Jadi, ini inisiatif warga cari mata air dengan ngebor tanah sungai ini, semakin dalam agar para warga dapat ke sungai mandi di air yang layak,” ucap Eni, di Jembatan Jalur Dua, Jalan Muhammad Yamin, Kelurahan Tana Modindi, Kecamatan Mantikulore, Palu, Kamis.

Setelah mata air ditemukan di sungai ini, Eni kerap pulang pergi untuk mengambil air dari tempat tinggalnya.

“Setelah jadi mata air ini sudah empat hari ini kami selalu jalan ke sungai Jembatan Jalur Dua untuk tampung air banyak-banyak, lalu kami masak di rumah untuk minum bikin kopi dan teh,” ucap Eni.

Korban gempa lainnya, Sinta (25), juga terpaksa harus jalan jauh ke sungai Jembatan Jalur Dua dari tempat tinggalnya untuk keperluan mencuci pakaian dan peralatan dapur.

“Air di rumah mati, biasanya saya kalau nyuci di rumah. Tapi, terpaksa saya harus ke sini bawa cucian piring dan baju untuk dicuci di sini semua. Dari pada angkat air ke rumah capek, mending nyuci di sini,” ucap Sinta.

Sementara, untuk kebutuhan konsumsi, Sinta mengaku harus jalan dari satu rumah ke rumah lainnya untuk meminta air kepada warga yang memiliki.

“Untuk minum kadang saya minta air saja ke tetangga yang gensetnya fungsi, saya tampung air. Soalnya kalau harus ke sungai jauh juga,” ucap Sinta.

Erni (42), korban gempa lainnya terpaksa buang air besar dan mandi ke sungai Jembatan Jalur Dua karena jaringan air di rumahnya tidak berfungsi.

“Di sini saya mandi, semua warga di sini mandi di sungai ini, kan mati semua air. Dari pada tidak mandi, ya mending mandi di sini,” ucap Erni, sambil mengajak Kompas.com.

“Kami harus menghemat air bersih di rumah. Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini akan seperti ini ya,” ucap Erni.

Ia berharap, situasi dapat kembali normal seperti sedia kala. Listrik di wilayah Bangau Putih saat ini seluruhnya masih padam.

Di sungai Jembatan Jalur Dua terlihat warga yang sedang menyuci pakaian. Ada pula yang sedang menyuci keperluan rumah tangganya.

Mandi di tempat terbuka di sungai tersebut, warga harus memakai sarung. Sejumlah orangtua nampak menunggui anaknya yang sedang buang air besar di sungai tersebut.

Sementara ibu-ibu lainnya dan anak mereka nampak sedang menampung air untuk minum di rumah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/04/14035931/korban-gempa-palu-kesulitan-air-terpaksa-minum-mandi-dan-cuci-di-sungai

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke