Salin Artikel

Respons Pengguna KRL Terkait Wajah Baru Stasiun Cakung

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang kereta rel listrik (KRL) memberi kesan positif terkait "wajah baru" Stasiun Cakung yang diuji coba pada Selasa (9/10/2018) ini.

Yolan (23), salah satu penumpang KRL yang hampir setiap hari melewati stasiun tersebut merasa nyaman dengan fasilitas baru di Stasiun Cakung.

"Saya lihatnya bagus ya, jadi lebih gede terus nyaman. Cuma mungkin masih agak kagok karena biasanya lurus dari masuknya, ini kan harus lewat lantai 2," ujar Yolan, kepada Kompas.com, Selasa.

Ia berharap, fasilitas seperti ini bisa tersedia di semua stasiun.

"Biasanya kan hanya stasiun-stasiun gede yang fasilitasnya bagus, saya harap semua stasiun bisa sebaik ini," tutur dia.

Faizah, seorang lansia yang sering menggunakan KRL merasa senang karena kini Stasiun Cakung menyediakan fasilitas lift.

"Walaupun dua lantai kan tapi saya bisa menggunakan lift, jadi menurut saya bagus. Ada kemajuanlah," kata dia.

Senada dengan keduanya, Riko cukup terkesan saat melihat perubahan Stasiun Cakung.

"Kaget juga ya, karena sudah lama enggak lewat. Tadi bingung juga, kok harus naik ke atas, ternyata sudah dibikin lebih bagus," imbuh mahasiswa ini.

Sebelumnya, Stasiun Cakung diuji coba pada Selasa ini.

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, stasiun ini dibuat lebih modern oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan, untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang.

Stasiun Cakung kini tersedia dengan 2 lantai. Untuk menuju lantai 2, disediakan 2 tangga manual, 2 eskalator, serta 2 lift bagi para penyandang disabilitas.

Di lantai 2 ini, terdapat beberapa fasilitas lain di antaranya kantor kepala stasiun, kantor bagi staf, toilet wanita, toilet pria, toilet penyandang disabilitas, mushala, ruang P3K, dan ruang menyusui.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/15193511/respons-pengguna-krl-terkait-wajah-baru-stasiun-cakung

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke