Pantauan Kompas.com Selasa (9/10/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, gerobak pedagang memang tak tampak dari Jalan TMP Kalibata.
Ini dikarenakan pedagang mengambil lapak agak mundur ke belakang. Gerobak mereka letakkan di badan jalan.
Sedangkan tempat makan mulai dari meja hingga terpal untuk lesehan, diletakkan di atas trotoar.
Separuh Jalan Rawajati Barat diokupasi untuk usaha dan parkiran motor. Jalan dua arah yang seharusnya muat untuk dua mobil, menjadi semrawut dan memaksa mobil harus lewat bergantian.
Salah satu pedagang minuman mengaku ia dan pedagang lainnya biasa membuka lapak mulai sore hingga dini hari.
"Buka dari jam 16.00 sampai jam 01.00 biasanya," kata pedagang yang tak ingin disebut namanya itu.
Padahal, kawasan ini telah ditata dua tahun lalu, tepatnya pada 1 September 2016.
Saat itu puluhan bangunan rumah dan usaha di sisi timur jalan ini yang berhimpitan dengan rel digusur Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
Lahan hijau bekas rumah 90 keluarga itu telah dikembalikan menjadi ruang untuk tanaman-tanaman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/20390891/setelah-ditata-pkl-tetap-okupasi-trotoar-dan-jalan-rawajati-samping