Salin Artikel

Keberadaan PKL Disebut Bikin Tambah Macet Jalan Kalimalang

Kemacetan itu terjadi di sepanjang sisi selatan Jalan Kalimalang setelah perempatan Galaxy.

Pada Rabu (10/10/2018) ini sekitar pukul 10.00 WIB misalnya, arus lalu lintas terpantau macet di ruas jalan tersebut. Kemacetan terjadi antara lain akibat rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bekasi dengan menutup Jembatan 6 Galaxy yang biasanya digunakan pengendara untuk putar balik.

Kemacetan juga terjadi karena PKL menjajakan dagangannya di sepanjang pinggir sisi selatan Jalan Kalimalang.

Rio (24), seorang pengendara sepeda motor yang hendak ke Jakarta mengatakan, keberadaan PKL makin menambah semrawut arus lalu lintas dan mempersempit jalan.

"Ini sudah macet gara-gara jembatan ditutup. Jalannya sempit. Ditambah lagi ada PKL ini, mana pakainya mobil lagi dagangnya, makin tambah sempit ini jalan," kata Rio.


Rio berharap PKL itu ditertibkan sehingga kemacetan tidak bertambah parah.

Andi (31), seorang pengendara sepeda motor lainnya, mengatakan kapok melintas di ruas jalan tersebut karena terkena kemacetan yang parah.

"Saya tidak mau lewat sini lagi, Mas. Tersita banyak waktu saya di sini, sudah jam segini masih stuck di sini aja. Mau cari jalan lain aja besok," ujar Andi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi Cecep Suherlan mengatakan, pihaknya rutin melakukan penertiban PKL yang berjualan di pinggir Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang.

"Kami sudah tertibin terus kok. PKL yang ada di situ yang jualan pakaian, helm-helm itu sudah kami tertibin. Sekarang kan sudah berkurang itu," kata Cecep.

Rekayasa lalu lintas di kawasan itu mulai dilakukan Sabtu lalu karena akan ada pemasangan empat tiang pancang proyek tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Pemasangan empat tiang pancang tersebut dilakukan di sekitar Jembatan 6 Kalimalang. Karena itu, Jembatan 6 yang biasanya digunakan berputar arah di ditutup. Rekayasa itu sepanjang 1,7 kilometer mulai dari Galaxy hingga Sumber Arta, termasuk penutupan Jembatan 6

Rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan selama tiga bulan mengikuti lama pengerjaan pemasangan empat tiang pancang proyek Tol Becakayu tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/10/14054781/keberadaan-pkl-disebut-bikin-tambah-macet-jalan-kalimalang

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke