Saat ini, kursi Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta ada 9.
"Kami optimistis naik minimal dua kali lipat, harapan kita bisa 18 kursi ya," ujar Ketua Fakrsi Golkar DPRD DKI Ashraf, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (10/10/2018).
Padahal, Partai Golkar bukan partai pemenang dalam Pilkada DKI 2017.
Pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, kalah di Jakarta.
Meski demikian, Partai Golkar tetap optimistis akan ada penambahan kursi.
Dia berpendapat, masyarakat yang memilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada lalu, tidak serta merta memilih partai pengusungnya.
Ashraf mengatakan, masih banyak floating mass yang berpotensi memilih kader Golkar pada Pileg 2019.
"Floating mass ini yang memengaruhi pergerakan suara dari pemilu ke pemilu. Di tingkat masyarakat itu ada 70 persen yang floating mass," ujar Ashraf.
Selain itu, Partai Golkar juga memiliki sistem distrik yang tidak dimiliki partai lain.
Ashraf menuturkan, sistem ini membagi calon legislatif di tiap daerah pemilihan ke dalam beberapa distrik atau wilayah.
Mereka hanya berkampanye di distrik masing-masing.
"Jadi, kita akan kuasai di kampung kita. Strategi ini hanya ada di Golkar, dengan sistem ini kita yakin bisa meraih suara yang diharapkan," kata Ashraf.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/10/17285581/kalah-pilkada-dki-2017-partai-golkar-optimistis-tambah-kursi-2-kali-lipat