Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk perapian bangunan dan antisipasi jelang musim penghujan.
"Jelang musim penghujan untuk menghindari genangan yang ada, semua saluran kita fungsikan kembali dan ini juga bagian dari tindak lanjut dari aduan masyarakat," kata Tri, di lokasi, Senin.
Dalam pembongkaran tersebut, pihaknya sekaligus menurunkan petugas untuk pembersihan saluran air.
Adapun petugas yang diturunkan yakni Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pekojan dan Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Tambora.
Petugas PPSU ikut membantu dalam membersihkan material hasil pembongkaran seperti pecahan beton, seng, asbes dan besi-besi.
Sementara, petugas SDA mengangkut pecahan yang jatuh ke saluran sekaligus membersihkan saluran dari endapan-endapan tanah serta sampah.
Pembersihan dilakukan di saluran air sepanjang 300 meter hingga ke saluran penghubung yang berada di Jalan Bandengan Selatan.
Tri mengatakan, para penghuni membangun ruangan di atas saluran air sehingga terpaksa harus dibongkar.
"Sebagian untuk fungsi rumah tinggal, ada juga dipakai untuk dapur dan kamar mandi, kemudian bahkan atas digunakan untuk tambahan kamar. Tapi, hari ini terpaksa kita harus bereskan," kata Tri.
Tri mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada pemilik 6 rumah tersebut sebelum membongkar.
Pihaknya telah memberikan tiga kali surat peringatan yang akhirnya dilakukan pembongkaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/15/13174141/antisipasi-musim-hujan-6-bangunan-yang-berdiri-di-atas-saluran-air