"Itu periode 2016 hingga 2018. Ditindaklanjuti melalui seksi ataupun Satpel Perhubungan Jakarta Selatan," kata Christianto, Senin (15/10/2018).
Selama periode itu, ada 826 aduan di Pasar Minggu, menyusul Pancoran dengan 573 laporan, Setiabudi dengan 444 laporan, Tebet dengan 272 laporan, dan Kebayoran Lama dengan 264 laporan.
Setelah itu, Kebayoran Baru dan Jagakarsa masing-masing 221 laporan, Cilandak 118 laporan, dan paling sedikit Pesanggrahan hanya 30 laporan.
Aduan itu dibagi menjadi beberapa kategori yakni parkir liar, kemacetan, rambu, fasilitas umum, transportasi umum, hingga mobilitas dan akses.
"Paling banyak parkir liar dan angkot ngetem," kata Christianto.
Ia mengajak masyarakat untuk melaporkan pelanggaran atau kekurangan yang ada di sekitarnya. Ia memastikan aduan pasti ditindaklanjuti dengan cepat.
"Masyarakat saat ini mudahnya melaporkan pengaduan masyarakat tentang pelanggaran lalu lintas, kemacetan, sarana prasarana lalu lintas dan parkir liar menggunakan aplikasi Qlue dan ditindaklanjuti menggunakan aplikasi CRM," kata Christianto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/15/21015511/pakir-liar-paling-banyak-dilaporkan-di-pasar-minggu