Salin Artikel

Pasar Kramatjati Akan Punya Fasilitas untuk Difabel

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager PD Pasar Jaya Kramatjati Agus Laman mengungkapkan, setelah Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, masuk dalam kategori pasar sehat di Jakarta, pihaknya akan mengupayakan penambahan beberapa fasilitas.

Salah satunya adalah merencanakan untuk menyediakan fasilitas ramah difabel di Pasar Kramatjati.

"Kita juga tertarik dengan sarana dan prasarana bagi kaum difabel. Karena pasar ini kan milik umum, jadi kita coba fasilitasi," ungkap Agus, saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Senin (22/10/2018).

Saat ini, Agus menyebut, telah tersedia toilet difabel di lantai dasar. Namun, untuk lantai 2 dan 3, masih dalam tahap perencanaan.

"Sarananya sudah ada, tetapi lantai 2 belum terjangkau oleh difabel karena butuh akses yang harus kita sediakan," ujar dia.

Selain fasilitas yang ramah disabilitas, PD Pasar Jaya Kramatjati juga merancang klinik yang akan berada satu ruangan dengan ruang laktasi atau ruang menyusui.

"Kemudian akan ada klinik. Sangat mungkin sekali nanti di situ (ruang laktasi) ada 3 fasilitas dalam 1 ruangan, nantinya ada ruang laktasi, ruang klinik dan juga tempat bermain anak. Karena luas areal ada 78 meter," kata dia.

Dengan adanya klinik, pihaknya sedang berkirim surat ke Puskesmas Kramatjati, untuk meminta pembinaan terkait dengan pertolongan pertama.

"Sekarang kita lagi koordinasikan ke puskesmas agar minimal seminggu sekali mereka bisa mendampingi kita. Kerja samanya adalah dengan pembinaan SDM. Untuk membina minimal mereka memahami P3K," ujar dia.

"Memahami pertolongan pertama misalnya ada pedagang yang pingsan, sesak napas, pertolongan pertama bisa dilakukan," lanjut Agus.

Sementara, untuk membuat pembeli semakin nyaman berbelanja di pasar yang memiliki tiga lantai ini, PD Pasar Jaya Kramatjati menyediakan tera ulang atau timbangan yang disediakan bagi para pembeli, untuk bisa menimbang barang belanjaannya sendiri.

Hal ini, kata Agus, agar pembeli merasa lebih percaya dan bisa memastikan soal barang belanja yang dibeli.

"Ini berguna untuk pengunjung memastikan bahwa apa yang mereka beli sesuai dengan yang mereka mau. Jadi, misalnya mereka beli beras, bisa ditimbang sendiri, untuk memastikan," ungkap dia.

Sebelumnya, Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, dikategorikan sebagai salah satu pasar sehat di Jakarta.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, saat melakukan kunjungan dan peninjauannya di Pasar Kramatjati, Jumat (19/10/2018).

"Kondisi pasar cukup baik untuk masuk kategori pasar sehat, tapi saya berharap kondisi pasar bersih ini bisa terus ditingkatkan ke depannya," kata Nila, seusai melakukan peninjauan.

Beberapa faktor yang membuat Pasar Kramatjati terpilih sebagai pasar sehat adalah selain pasarnya bersih, toilet atau jamban umumnya dinilai juga bersih.

Nilai plus lainnya adalah, pengelola pasar Kramatjati menyediakan ruang laktasi bagi ibu menyusui.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/15574601/pasar-kramatjati-akan-punya-fasilitas-untuk-difabel

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke