Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, upaya itu tidak membuahkan hasil karena barang yang digunakan tidak kuat dan berukuran kecil.
"Dia berusaha keluar dengan mengambil kaca spion di depan untuk mengetok kaca. Namun, tidak berhasil untuk memecahkan kaca," kata Mustakim di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/10/2018).
Polisi menyimpulkan hal tersebut setelah menemukan kaca spion sudah copot dan pecah.
Pihaknya juga menduga R tidak sengaja masuk ke dalam mobil milik seorang pria bernama Afandi itu setelah menonton ondel-ondel bersama temannya.
"Bisa saja dia main-main di lokasi yang longgar di area parkir, terus buka-buka pintu mobil. Dia masuk, kan, di situ ada tombol kunci otomatis kepencet sama dia," ujar Mustakim.
Mustakim menyebut mobil milik Afandi tidak terkunci karena pengguna sebelumnya, Ruslan, terburu-buru mengembalikan mobil kepada Afandi yang juga adik iparnya.
"Posisinya hari Jumat mau Jumatan ngejar-ngejar, begitu ketinggalan jaketnya, balik lagi ambil jaket kemudian dia lupa ngunci," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, R ditemukan tewas karena kehabisan oksigen saat terperangkap di mobil milik Afandi sejak Jumat (19/10/2018) sore hingga ditemukan pada Sabtu (20/10/2018) sore.
Sebanyak lima orang saksi telah diperiksa polisi untuk mengungkap ada atau tidaknya unsur kelalaian yang menyebabkan R tewas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/19010521/sebelum-tewas-di-dalam-mobil-bocah-r-berupaya-pecahkan-kaca