Salin Artikel

4 Fakta Pemasangan Plang Tunggakan Pajak di Apartemen Titanium dan TMII

Berikut adalah 4 fakta seputar pemasangan plang penunggakan pajak itu.

1. Mengejar Target Penerimaan

Wali Kota Jakarta Timur Muhamad Anwar mengatakan, selain empat tempat tersebut, ada kurang lebih 150 tempat lain yang dipasangi plang tunggakan pajak dengan nilai total Rp 43 miliar.

"Ada 150 titik dengan nilai (total tunggakan pajak) Rp 43 miliar di Titanium Apartemen, Taman Mini Cipayung, mungkin lusa di wilayah lain. Supaya mereka jera," kata Anwar, Rabu.

Saat ini, penerimaan pajak di Jakarta Timur baru mencapai Rp 933,7 miliar dari target Rp 1,064 triliun. Dengan demikian, penerimaan pajak masih kekurangan Rp 66 miliar. 

2. Agar Jera

Anwar mengatakan, pemasangan plang dan spanduk tunggakan pajak tersebut untuk memberikan efek jera kepada para penunggak pajak. Apalagi, penunggak pajaknya adalah tempat usaha besar seperti Apartemen Titanium dan beberapa tempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Tentunya hari ini kami lakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada mereka supaya mereka memenuhi kewajiban membayar pajak," ucap dia.

Sebelum melakukan pemasangan plang tunggakan, lanjut Anwar, pihaknya sudah menjalankan beberapa mekanisme seperti memberikan imbauan serta peringatan.

"Mekanisme imbauan sudah, surat sudah, supaya mereka membayar sesuai kewajiban. Kami  berharap di bulan Desember sudah terlaksana semuanya. Target Rp 1 triliun 64 Juta, kami baru tercapai Rp 933 milyar," ujar dia.

3. Berikan Waktu 2 Bulan

Ia melanjutkan, pihaknya memberi waktu dua bulan bagi para penunggak pajak yang telah dipasangi plang untuk melunasi tunggakannya.

"Yang jepas Desember akhir kami akan tunggu pembayaran mereka semua dalam rangka pencapaian target PBB P2 Jaktim," ujar dia.

Pemkot telah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengaudit penyebab tunggakan pajak.

"Kami kan kerja sama dengan KPK akan diaudit mereka, mengapa enggak bayar, kan perusahaan anda enggak pailit, itu kenapa ?" Kata Anwar.

4. Pengelola TMII Negosiasi

Manager Budaya dan Informasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Dwi Windiarto mengaku kecewa atas pemasangan plang dan spanduk tunggakan pajak daerah di Snowbay, Skylift kereta gantung, dan Desa Wisata.

Dwi mengatakan, pihaknya sedang bernegosiasi dengan pemerintah terkait tunggakan pajak tersebut. 

"Jadi sejujurnya saat ini masih dalam proses negosiasi antar pemerintah pusat, DKI Jakarta serta wilayah Jakarta Timur. Ini kan semua melalui proses dan negosiasi, tetapi belum selesai (negosiasi) sudah dipasang (plangnya)," kata Dwi, kemarin.

Namun, dia memastikan pihaknya segera menyelesaikan pembayaran tunggakan pajak tersebut. Apalagi TMII adalah salah satu aset negara di bawah pengelolan Sekretariat Negara.

"Jadi Setneg dan pemerintah DKI masih dalam tahap negosiasi, dan TMII juga tidak mungkin tidak membayar pajak, pasti akan bayar pajak. Tak sampai bulan Desember (akan dibayar)," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/25/09360751/4-fakta-pemasangan-plang-tunggakan-pajak-di-apartemen-titanium-dan-tmii

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke