Salah seorang warga Yoyon Rahya berharap pembangunan crossing saluran dapat menyelesaikan permasalahan banjir yang sudah 10 tahun terakhir membebani warga.
"Kami berharap dengan dikunjungi pihak Wali Kota, solusi yang terbaik yang terakhir. Yang nantinya akan RW 009 khususnya itu bebas banjir," ujar Yoyon kepada Kompas.com, Jumat (26/10/2018).
Ia melanjutkan, pembangunan crossing saluran sepanjang 59 meter tersebut diharapkan dapat mengurangi debit air saat banjir.
Menurut dia, selama ini, banjir menggenangi pemukiman warga lantaran penyempitan saluran hingga tidak mampu menampung debit air.
"Yang kami minta diadakan crossing dari saluran air primer ke maindrain itu tujuannya mengurangi debit air. Apabila hujan terjadi pembeludakan air karena jelas diameter saluran air yang ada tidak dapat menampung debit air semua wilayah," kata dia.
Pendapat yang sama juga disampaikan warga lainnya bernama Monang Manurung.
Pasalnya, banjir yang sering dihadapi masyarakat tak hanya membuat warga rugi secara materil.
"Kerugiannya bukan hanya materi, yang paling ironis itu ketika kita keluar kota itu selalu ingat rumah kalau musim banjir," ujar Monang.
Warga lainnya Sumartono juga berharap agar rencana tersebut dapat segera direalisasikan apalagi sudah memasuki musim penghujan.
"Pak Wali bilang akan memfasilitasi masyarakat RW 009 dengan merealisasi crossing ini, mudah-mudahan cepat dilakukan," kata Sumartono.
"Karena ini sudah masuk musim hujan, kemarin saja yang baru hujan sebentar, tetapi kami sudah merasakan dampaknya," sambung dia.
Pemerintah Kota Jakarta Timur merencanakan pembangunan crossing saluran di Cakung Timur, Jakarta Timur.
Saluran ini akan dibangun di kawasan perumahan Jakarta Garden City (JGC).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/27/14251761/pembangunan-crossing-saluran-di-jakarta-garden-city-diharapkan-dapat