Salin Artikel

Kepala SDN 04 Ulujami Edarkan Imbauan Setelah Ada Percobaan Penculikan

Ia membenarkan, dirinya telah mengedarkan surat itu kepada orangtua murid.

"Saya buatlah surat edaran untuk jaga-jaga, antisipasi kalau ada anak-anak saya yang di luar sekolah, saya tidak mau ini terjadi lagi," kata Saeful.

Saeful mengatakan, percobaan penculikan terjadi sepekan lalu, yakni pada Senin (22/10/2018). Sore itu, siswi kelas 3 berinisial P tengah berjalan kaki seorang diri untuk main ke rumah temannya.

Rumah temannya berada di Jalan H Ridi yang berjarak 500 meter dari sekolah.

"Tahu-tahu belum sampai ke rumah temannya, ada orang laki-laki yang memberikan dia permen. Diambil tuh sama anak tersebut," kata Saeful.

Beruntung saat itu ada seorang tukang bubur yang mencurigai gerak-gerik pria misterius tersebut. Benar saja, tak berapa lama pria itu berusaha menggandeng tangan P untuk mengajaknya ke ujung jalan di mana ada sebuah mobil hitam.

"Tapi anak itu langsung menyentak, tukang bubur lihat, terus disamperin," kata Saeful.

Pria misterius tersebut kemudian pergi. Pihak orangtua tak membuat laporan resmi ke polisi, hanya memberi keterangan ke sekolah dan Babinkamtibmas.

Usai mendengar kejadian tersebut dari orangtua, Saeful langsung mengeluarkan surat edaran keesokan harinya. Dalam surat yang diedarkan pada 23 Oktober 2018, Saeful mengimbau orangtua mengantar jemput putra-putrinya.

Sejak saat itu, tak hanya orangtua P yang mengantar jemput anaknya, para orangtua murid yang lain juga mulai melakukan hal yang sama.

Selain mengedarkan surat, Saeful juga mengimbau siswa-siswinya untuk berhati-hati terhadap orang asing yang mendekati. Ia meminta mereka pulang bersama-sama lewat jalan yang ramai.

"Saya imbau tetap waspada hati-hati harus rombongan ramai-ramai gerombol dengan teman-teman tetap saya himbau," kata Saeful.

Kabar penculikan anak kian marak beredar di masyarakat dan tersebar di media sosial.

Sebagian besar kabar penculikan anak yang viral dalam satu pekan ini adalah hoaks. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/30/11250491/kepala-sdn-04-ulujami-edarkan-imbauan-setelah-ada-percobaan-penculikan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke