Salin Artikel

Cerita Mumu, Pengamen Berkostum Unik di "Car Free Day"

Seorang pria berusia lanjut terlihat asyik bergoyang dengan kostum unik bak badut.

Ia memakai baju bercorak dengan warna dominan merah muda dan topi berwarna kuning-hijau.

Mumu (60) namanya.

Pria asal Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat tersebut mengaku telah berada di sana sejak pukul 06.00 WIB dan akan selesai mengikuti masa berlaku car free day untuk kemudian kembali ke rumah.

Kepada Kompas.com, Mumu bercerita, telah mengamen dengan memakai kostum seperti itu sejak tiga tahun lalu.

Ia memutuskan mengamen setelah percetakan tempatnya bekerja selama 30 tahun mengalami bangkrut.

"Di usia segini, sudah 60 (tahun), perusahaan mana lagi yang mau terima saya? Akhirnya karena saya pikir mengamen sederhana, jadi saya mengamen buat hari-hari," kata Mumu, saat dijumpai, Minggu.

Meski memutuskan untuk menyambung hidup dengam mengamen, ia tak ingin seperti pengamen lainnya. Mumu ingin tampil beda.

"Saya mau yang beda. Kalau yang lain kan ngamen pakai gitar genjreng-genjreng. Saya mau yang unik, ini baju buatan istri," kata Mumu.

Bahan kostum Mumu tampak cukup panas jika dikenakan. Bahannya seperti selimut tipis dengan resleting di bagian depan.

Meski demikian, senyumnya tak berhenti dan terus berjoged saat pengunjung datang memberikan uang ke dalam ember kecil yang disediakannya.

Mumu menyebutkan, dalam satu hari bisa mendapatkan Rp 300.000-Rp 500.000 saat mengamen.

Namun, ia membatasi diri dengan hanya sekitar lima jam kerja sesuai dengan kemampuan daya speaker yang dibawanya, kemudian pulang ke rumah, dan beristirahat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/04/10532091/cerita-mumu-pengamen-berkostum-unik-di-car-free-day

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke