"Saya memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya siang dan malam tak henti-hentinya bolak-balik laut dan darat untuk mencari para korban," ujar Syaugi sembari menitikkan air mata di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Suara Syaugi bergetar saat mengungkapkan dirinya tak akan menyerah bersama tim gabungan yang bekerja secara all out dan keras untuk bisa mengevakuasi korban.
"Untuk melakukan pencarian ini, saya tidak menyerah, Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out," ungkapnya.
Ia menambahkan, meski masa pencarian korban akan usai dalam tiga hari ke depan, Basarnas memastikan tetap berupaya melakukan pencarian.
"Sampai 10 hari nanti, kalau memang masih memungkinkan, saya yakin akan tetap mencari keluarga kami," ucap Syaugi sembari menyeka air mata.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Hingga Minggu (4/11/2018), Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah yang terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/05/12283971/air-mata-kabasarnas-di-hadapan-keluarga-korban-jt-610