Salin Artikel

Kandasnya Rencana Taufik Jadi Wagub DKI dan Amanat Prabowo...

Padahal, dalam banyak kesempatan sebelumnya, Taufik percaya diri dan berkeyakinan akan diusulkan partainya sebagai salah satu kandidat wagub pengganti Sandiaga Uno.

Dia pernah menantang PKS mengusulkan satu nama kandidat dan bersaing dengannya dalam pemungutan suara di DPRD DKI Jakarta.

Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung Sandiaga pada Pilkada DKI 2017 diketahui harus mengusulkan dua nama kandidat wagub baru.

"PKS jangan takut bertanding di DPRD, jelas kan fair dong. Belum tentu juga saya yang menang, belum tentu saya dipilih juga oleh kawan-kawan DPRD," ujar Taufik pada 19 September 2018.

Sowan ke Ketua DPRD DKI sebagai cawagub

Taufik juga pernah menyambangi rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada 16 Oktober lalu.

Dengan penuh keyakinan, Taufik memperkenalkan dirinya sebagai calon wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga kepada Prasetio.

"Saya sowan saja kepada Ketua Dewan bahwa saya dicalonkan DPD Gerindra DKI untuk menjadi calon wagub, saya sampaikan bahwa ini keputusan DPD," kata Taufik.

Saat itu, Taufik mengaku yakin dirinya yang akan dicalonkan sebagai cawagub dari Gerindra.

"Saya kalau sudah melangkah ke sini, artinya yakin kok (diusung jadi cawagub oleh DPP Gerindra)," ujarnya.

Tak seyakin biasanya

Pada 24 Oktober lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan terkait penentuan wagub DKI.

Dia mengatakan, urusan itu diserahkan kepada Taufik sebagai pimpinan Gerindra Jakarta.

Taufik menyebut pernyataan Prabowo adalah pertanda bagus.

Namun, Taufik terdengar tidak seyakin biasanya ketika ditanya tentang pencalonan dirinya. Dia hanya menjawab bahwa urusan wagub akan dibahas bersama PKS DKI.

"Kami minggu depan akan mengundang resmi, bersurat ke PKS untuk membahas itu," kata Taufik.

Ikhlaskan kursi wagub

Pada Senin (5/11/2018) kemarin, Gerindra dan PKS DKI duduk bersama membahas kandidat wagub DKI.

Kedua pihak sepakat bahwa kursi wagub menjadi hak PKS. Kandidatnya ditentukan lewat fit and proper test yang akan diikuti sejumlah kader PKS.

"Mesti ikhlas. Kalau kita kan memang bukan mengejar jabatan, enggak," ujar Taufik.

Keputusan Gerindra DKI yang sepakat untuk menyerahkan kursi wagub kepada PKS mengakhiri polemik kedua pihak.

Gerindra DKI mengalah demi memenuhi janji Prabowo yang sejak awal menyerahkan kursi wagub itu kepada PKS.

"Gerindra DKI Jakarta akan mengamankan kebijakan Ketua Umum, Pak Prabowo, berkaitan dengan pemilihan pengisian jabatan wakil gubernur DKI Jakarta," ucap Taufik.

Masih punya peluang

Taufik menyebut Gerindra masih punya peluang untuk mencalonkan kandidat wagub DKI.

Peluang itu ada ketika kandidat-kandidat dari PKS tidak lulus fit and proper test.

Sebab, Gerindra dan PKS DKI akan kembali rapat untuk menentukan langkah berikutnya jika tak ada kader PKS yang lulus tes tersebut.

Dengan begitu, Taufik juga masih punya peluang untuk dicalonkan sebagai kandidat wagub DKI dan mengikuti fit and proper test kedua jika diminta.

"Oh bisa jadi (ikut fit and proper test) kalau ada permintaan. Benar enggak?" kata Taufik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/06/08301381/kandasnya-rencana-taufik-jadi-wagub-dki-dan-amanat-prabowo

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke