Jenazah JST diikatkan ke sebuah karung yang telah diisi batu sebagai pemberat. JST kemudian dibuang ke Sungai Ciracap, Kabupaten Tangerang, Senin (5/11/2018).
"Ya agar pembunuhan tidak diketahui," ujar Sabilul melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (12/11/2018).
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung mengatakan, jenazah JST dibuang ke Sungai Ciracap karena daerah tersebut terbilang sepi dibanding membuang jenazah JST ke sungai yang berada di Jakarta Utara.
Adapun JST dibunuh di daerah Teluk Gong, Jakarta Utara, Senin malam.
"Karena dia (pelaku) menganggap di daerah Jakarta Utara kalinya ramai. Ada jalur sungai yang ke Pasar Kemis dia buang ke Pasar Kemis," ujar Gogo.
JST dibunuh FF, REH, dan RLP setelah sopir taksi online lansia tersebut datang dan menjemput ketiga pelaku di Duta Harapan Indah, Teluk Gong, Senin malam.
Pelaku memesan taksi online dengan sopir JST. Saat mengantar para pelaku, JST tiba-tiba dibunuh.
Jenazah JST kemudian dibuang ke Sungai Ciracap, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Hal itu dilakukan karena mereka mau merampok mobil JST.
FF dan REH telah diamankan di tempat berbeda pada Jumat (9/11/2018) dan Senin pagi ini. Polisi masih memburu satu pelaku berinisial RLP yang masih buron.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/12/14560651/alasan-pelaku-buang-jenazah-sopir-taksi-online-pakai-pemberat