Salin Artikel

Warga Bertaruh Nyawa karena JPO Jembatan Gantung Tak Kunjung Dibangun

Hal itu dikarenakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta hingga kini belum membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung yang menjadi akses warga melintas. Padahal, JPO tersebut telah dibongkar sejak 30 Oktober.

Salah satu warga, Andini mengatakan, kerap khawatir ketika hendak menyeberangi jalan menuju Halte Transjakarta Jembatan Gantung.

Setiap sore setelah pulang bekerja, Andini menggunakan halte transjakarta untuk pulang ke arah Tangerang.

"Deg-degan saja sekarang setiap hari lewat. Waktu jembatan masih ada sih enggak masalah ya, tapi semenjak dibongkar udah kayak nyawa terancam saja. Meleng dikit enggak tahu lagi gimana," ujar Andini di lokasi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 18.30 WIB, beberapa warga mencoba menyeberangi Jalan Daan Mogot dari dan menuju ke Halte Jembatan Gantung. Tampak mereka bersusah payah karena kendaraan yang melintas melaju cukup kencang.

Terlihat tak ada kendaraan yang mau mengalah meskipun warga telah mengangkat tangan sebagai tanda untuk berhenti. 

Kamis sore, hanya terlihat satu petugas bus transjakarta yang mencoba menyeberangkan warga dari arah Tangerang menuju Grogol. Namun, tak tampak petugas lain yang berjaga dari arah sebaliknya.

Warga lainnya, Mahdi mengatakan, pernah hampir tertabrak sepeda motor saat mencoba menyeberangi Jalan Daan Mogot.

Mahdi juga kesal karena hingga kini JPO tersebut tak kunjung dibangun. Padahal, tanpa JPO, sangat rawan terjadi kecelakaan.

"Kalau enggak mau celaka ya nungguin agak lama, Mas. Nunggu ada yang baik lah pengendaranya berhenti. Tapi ya enggak ada yang mau ngalah kan," ujar Mahdi.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan Efendi mengatakan, rencana awal JPO Jembatan Gantung dibangun pada 15 November.

Namun, rencana itu mengalami perubahan seiring rencana Pemprov DKI Jakarta menggunakan kelebihan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari PT Permadani Khatulistiwa Nusantara untuk membangun JPO Jembatan Gantung.

"Jadi rencananya memang dulu targetnya tanggal 15 November mau dibangun baru. Cuma kemarin masih ada sibuk bikin adendum persetujuan dari Pak Gubernur ya karena (pembangunan) JPO di Jembatan Gantung bukan anggaran Pemprov nantinya, itu dari dana kelebihan KLB," ujar Riswan.

Pada tahun 2018, tercatat dua kali truk tersangkut di sana, yakni pada 8 September dan 20 Oktober.

Akibatnya, penopang gelagar besi jembatan miring dan akses satu-satunya menuju halte transjakarta tertutup.

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat melakukan pembongkaran JPO Jembatan Gantung pada Minggu (31/10/2018).

Bagian yang dibongkar adalah gelagar besi akses dari pintu jembatan arah Grogol menuju halte Transjakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/22/21222631/warga-bertaruh-nyawa-karena-jpo-jembatan-gantung-tak-kunjung-dibangun

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke