BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) selaku BUMD Kota Bekasi yang bertugas mengelola bus transpatriot menggandeng Perusahaan Umum (Perum) Damri sebagai operator bus.
Humas PDMP Iqbal Daus mengatakan, kerja sama yang dilakukan pihaknya bersama Perum Damri karena perusahaan itu dinilai berpengalaman dan kompeten dalam mengoperasionalkan tranportasi angkutan umum.
"Perusahaan Damri itu memungkinkan melakukan semacam pembelajaran, pembekalan kepada BUMD yang baru melaksanakan moda angkutan," kata Iqbal, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/11/2018).
Iqbal mengatakan, selain berpengalaman, bentuk kerja sama dengan Perum Damri juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perum Damri yang mengurusi transportasi angkutan umum.
"Dalam PP Nomor 38 Tahun 2018 tentang Perum Damri juga menjelaskan bahwa Perum Damri yang merupakan BUMN dapat melakukan kerja sama kepada BUMD yang baru mengelola angkutan umum," ujar Iqbal.
Adapun kerja sama tersebut, pihak Perum Damri akan menyiapkan unsur operasional bus seperti sopir, kondektur, petugas tiket, dan lainnya.
Kerja sama pun akan berlangsung selama tiga bulan sampai PDMP mampu mandiri mengoperasionalkan bus transpatriot.
Diketahui, mulai Senin (26/11/2018), bus transpatriot sudah diuji coba beroperasi. Masyarakat sudah mulai bisa menggunakan moda transportasi tersebut.
Bus transpatriot akan beroperasi pada dua rute di 22 halte. Rute pertama ialah Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah yang jaraknya 14,7 kilometer.
Lalu, rute kedua yakni Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi, yang berjarak tempuh 9,6 kilometer.
Sedangkan jam operasional bus transpatriot yakni dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/25/17083311/belum-berpengalaman-pemkot-bekasi-gandeng-perum-damri-operasionalkan-bus