Salin Artikel

Dengan Anggaran Rp 2,9 Miliar, Bazis Jaksel Bedah 65 Rumah Tak Layak

Program bedah rumah ini mengeluarkan dana Rp 2,6 miliar.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, program bedah rumah itu ditargetkan selesai sebelum 31 Desember 2018.

"Bedah rumah itu programnya Bazis setiap tahun, jadi anggaran dari Bazis. Saya mendapatkan laporan dari ketua Bazis Jakarta Selatan kalau anggarannya itu Rp 2,6 miliar, masing-masing rumah mendapat Rp 40 juta," kata Marullah kepada Kompas.com, Senin (26/11/2018).

Marullah menyampaikan, bantuan dana Rp 40 juta diberikan tunai kepada warga yang memiliki rumah tak layak huni.

Kendati demikian, Bazis bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan mengawasi proses renovasi rumah.

"Jangan sampai Rp 40 juta itu diumbar sana sini, insya Allah kalau diawasi dengan baik itu bisa jadi rumahnya. Jadi nanti ada orang yang mendampingi pemilik rumah agar bisa menyelesaikan renovasi rumah dengan Rp 40 juta," ujar Marullah.

"Pendampingnya itu biasanya volunteer atau orang-orang yang tinggal dekat pemilik rumah yang sedang direnovasi itu," kata dia.

Program bedah rumah itu diutamakan bagi warga yang tinggal di daerah kumuh dan padat penduduk karena program ini bertujuan penataan daerah kumuh.

Bazis pun mempunyai kriteria khusus terkait rumah yang layak untuk untuk direnovasi.

Bazis mendapatkan data rumah tak layak huni tersebut dari pihak kelurahan dan kecamatan setempat.

"Rumahnya ada kriteria khusus yang diberikan oleh Bazis. Pemkot memberikan data-data rumahnya yang didapat dari kelurahan dan kecamatan, lalu Bazis yang memilih," kata Marullah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/27/06374051/dengan-anggaran-rp-29-miliar-bazis-jaksel-bedah-65-rumah-tak-layak

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke