Salin Artikel

Menanti Pembangunan Stadion BMW yang Akhirnya Disetujui DPRD DKI

Hal itu dipastikan setelah Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI menyetujui penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan Jakpro dalam rancangan APBD DKI 2019 untuk membangun stadion itu.

Sebelum ketok palu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi beberapa kali menyampaikan bahwa dia tidak setuju stadion BMW dibangun Jakpro.

Alasan Penolakan

Prasetio awalnya menilai Jakpro punya masalah dalam mengelola PMD yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.

"Saya melihat ada satu yang kurang baik di Jakpro, masalah keuangan," ujar Prasetio, Senin (19/11/2018).

Prasetio mengatakan, Jakpro hingga kini belum mengembalikan PMD Rp 650 miliar untuk mengakuisisi 49 persen saham PT Astratel Nusantara di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Sesuai amanat peraturan daerah tentang APBD DKI Jakarta 2018, PMD itu harus dikembalikan ke kas daerah karena akusisi saham tak terealisasi.

Alih-alih dikembalikan, PMD itu rupanya sudah direalokasi untuk sejumlah proyek lain.

Karena itu, Prasetio meminta Stadion BMW tetap dibangun Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

Apalagi, Dinas Olahraga sudah memiliki kajian pembangunan stadion BMW sejak awal, tinggal melakukan lelang.

Tarif sewa stadion BMW, kata Prasetio, akan lebih murah jika stadion itu dibangun Dinas Olahraga.

"Kalau pembangunan stadion BMW di Jakpro, maka orientasinya komersil. Beda dengan SKPD, anggaran perawatan bisa langsung dibiayai APBD, sewa akan jauh lebih murah," ucapnya.

Tanggapan Anies

Meskipun ditolak Prasetio, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ngotot menugaskan Jakpro membangun stadion BMW.

Anies ingin Stadion BMW digunakan untuk berbagai kegiatan, bukan hanya sepak bola. Oleh karena itu, dia menyebut Stadion BMW lebih tepat dibangun Jakpro.

Apalagi, Jakpro berpengalaman membangun venue olahraga yang masuk jajaran venue terbaik di dunia, yakni arena balap sepeda Velodrome dan arena berkuda Equestrian di Rawamangun, Jakarta Timur.

Jakpro nantinya bisa mengelola stadion BMW dengan skema business to business (B2B) yang akan membuat stadion itu maju dan berkembang.

"Pengelolanya harus entitas bisnis sehingga dia bisa memanfaatkan sarana, bukan hanya untuk sepak bola, tetapi untuk kegiatan-kegiatan lainnya, mulai panggung kesenian sampai kegiatan festival lainnya," kata Anies, Senin (19/11/2018).

Menurut Anies, jika Stadion BMW dibangun Dinas Olahraga, pengelolaan stadion itu hanya ala kadarnya, seperti pengelolaan gelanggang olahraga (GOR).

Anies menyebut akan berkomunikasi dengan DPRD DKI agar pembangunan stadion BMW diserahkan kepada Jakpro.

Persetujuan DPRD DKI

Meskipun sempat ditolak Prasetio, Banggar DPRD DKI akhirnya menyetujui PMD yang diajukan Jakpro untuk membangun stadion BMW dalam rapat Senin (26/11/2018) kemarin.

Dalam rapat itu, Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mulanya mengajukan pemangkasan PMD dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 400 miliar dalam rancangan APBD 2019.

PMD yang diajukan itu dipangkas karena rancangan APBD DKI yang masih defisit.

Dengan PMD Rp 400 miliar pada 2019, Jakpro akan merancang ulang desain atau detail engineering design (DED) mengingat pembangunan stadion BMW akan diintegrasikan dengan pengembangan kawasan di sekitarnya.

"Perubahan desain ini butuh biaya sebelum mulai proses tender. Integrasi desain kami akan coba gunakan untuk mengoptimalkan fungsi stadion, tidak hanya khusus untuk sepak bola, tapi juga untuk fungsi yang lain. Biaya pertama untuk 2019 kira-kira kami alokasikan Rp 400 miliar," kata Dwi.

Secara keseluruhan, Dwi menyebut pembangunan stadion BMW membutuhkan dana sekitar Rp 4,5 triliun. Stadion itu akan dibangun selama tiga tahun, mulai dari 2019 hingga 2021.

Anggota Banggar DPRD DKI akhirnya sepakat untuk memberikan PMD sesuai permintaan Jakpro. Wakil Ketua Banggar Triwisaksana mengetok palu tanda disetujuinya PMD Rp 400 miliar itu.

"Untuk stadion BMW Rp 400 miliar setuju ya," kata Triwisaksana.

Dengan diketoknya PMD itu, Prasetio menyebut akan mengawasi pembangunan kandang Persija Jakarta itu oleh Jakpro.

Multifungsi

Beberapa waktu lalu, Dwi pernah menyampaikan bahwa kompleks stadion BMW akan dilengkapi dengan gedung multifungsi (mixed use). Dengan demikian, stadion dapat dipakai untuk kegiatan lain seperti eksibisi, acara kesenian, hingga konser musik.

"Tempat konser, mungkin ada malnya, restorannya, eksibisinya," kata Dwi, Kamis (8/11/2018).

Selain dana dari PMD, Jakpro berencana membangun stadion itu dengan dana yang berasal dari investor melalui skema public private partnership.

Dengan disetujuinya PMD untuk Jakpro, pembangunan stadion BMW diharapkan akan segera terealisasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/27/09253081/menanti-pembangunan-stadion-bmw-yang-akhirnya-disetujui-dprd-dki

Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke