Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kelapa Gading Rukmana menyatakan, proyek-proyek tersebut menyumbat tali-tali air sehingga air sulit masuk ke dalam saluran.
"Enam ruas jalan tol kan ada MCB (movable concrete barrier), pembatas jalan antara pembangunan mereka. MCB itu kan tali-tali airnya cuma 5 centimeter, itu yang mengakibatkan adanya genangan," kata Rukmana selepas apel siap siaga bencana di Jalan Arteri Kelapa Gading, Selasa (27/11/2018).
Sementara itu, tali-tali air di sepanjang proyek LRT hanya selebar 3 inci. Namun, Rukmana menyatakan hal tersebut sudah diperbaiki dan air bisa mengalir normal.
"Yang dulu cuma pakai paralon sudah diperbaiki. Saya sudah berusaha untuk buat saluran terbuka, bukan pakai paralon yang 3 inci," ujar Rukmana.
Kendati demikian, Rukmana menyatakan genangan yang disebabkan kedua proyek tersebut tidak terlalu tinggi. Ia memprediksi, genangan hanya setinggi 10 sampai 15 centimeter.
Adapun proyek LRT membentang di sepanjang Jalan Boulevard Raya, mulai dari persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga depan Mal Kelapa Gading.
Sementara proyek Tol Dalam Kota membentang di Jalan Boulevard Barat dan Timur, mulai dari depan Mall of Indonesia hingga Jalan Pegangsaan Dua.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/27/12360071/dilintasi-lrt-dan-proyek-tol-ini-daerah-rawan-banjir-di-kelapa-gading