Salin Artikel

Alasan Pemkot Jakarta Utara Akan Tanami Eceng Gondok di Kali Sentiong

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan, hal ini merupakan uji coba pemanfaatan tumbuhan eceng gondok dalam memperbaiki kualitas air.

"Ada beberapa kajian yang sering kami baca manfaat dari eceng gondok itu, lalu kami coba. Kami berpikir eceng gondok bermasalah kalau liar, kalau dikendalikan enggak masalah dong," kata Lambas kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Lambas mengaku belum mengetahui apakah kebijakan ini sebelumnya telah diterapkan untuk sungai-sungai lainnya.

Namun, ia meyakini eceng gondok bisa berpengaruh positif. Hal ini berkaca dari kondisi air yang ditanami eceng gondok umumnya jernih.

"Kenapa (sungai) itu bisa bening? Karena lengket itu kotoran-kotoran ke akarnya. Itulah salah satu kehebatan tumbuhan itu, ada buktinya," ujarnya. 

Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah eceng gondok bisa bertahan hidup di tengah kotornya air Kali Sentiong.

"Makanya saya bilang tadi, ini uji coba. Saya belum bisa jamin ini berhasil atau tidak karena kalau kita baca literatur, eceng gondok itu bisa hidup selama dia berada di air tawar," kata Lambas.

Sebelumnya, kotornya Kali Sentiong menjadi sorotan sehingga Pemprov DKI Jakarta memutuskan memasang waring di atas aliran kali itu.

Kali tersebut dikeluhkan karena bau dan kotor sehingga dikhawatirkan mengganggu kenyamanan para atlet Asian Games 2018 yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran, tepat di samping Kali Sentiong.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/13422451/alasan-pemkot-jakarta-utara-akan-tanami-eceng-gondok-di-kali-sentiong

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke