Salin Artikel

Kali Pesanggrahan Meluap, Perumahan Bumi Bintaro Permai Tergenang

Akibatnya, Jalan Melati Raya dan Jalan Puspita II, Bumi Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tergenang.

Genangan air terjadi beberapa saat setelah hujan deras turun dari pukul 11.30 hingga 15.00.

Petugas keamanan perumahan, Adit mengatakan, genangan air hingga 80 sentimeter muncul pada pukul 13.30. 

Namun, banjir dan genangan tak terjadi lama. Menurut dia, banjir di perumahan tersebut sudah surut setelah 30 menit hujan berhenti.

"Sekitar pukul 15.30 tadi sudah tidak ada genangan," ujar Adit, di Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat pasukan oranye membersihkan lokasi-lokasi yang sebelumnya tergenang. Terdapat juga bekas-bekas genangan air di tembok-tembok rumah warga.

Menurut Nur, petugas Masjid Jami Al-Karim Bumi Bintaro Permai, genangan air sering terjadi apabila hujan deras melanda wilayah tersebut dengan waktu lama.

"Kalau hujan sampai tiga jam lebih, biasanya kali sudah naik dan luapannya ke jalan-jalan sini depan masjid. Genangan air tadi hanya di jalan, tidak sampai bagian bangunan masjid," ujar Nur. 

Ia mengatakan, banjir pernah merendam masjid pada tahun 2007. 

Salah satu penyebab meluapnya Kali Pesanggrahan karena banyaknya sampah di sana.

Syamsul, salah satu santri di Pondok Al-Karim mengaku sudah empat kali merasakan lingkungannya tergenang. 

"Aku tinggal sudah setahun di sini, ini yang keempat lihat banjir begini. Pesan aku supaya enggak banjir seperti ini lagi supaya semua masyarakat sadar jangan membuah sampah sembarangan," kata Syamsul. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/19070901/kali-pesanggrahan-meluap-perumahan-bumi-bintaro-permai-tergenang

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke