Salin Artikel

Wacana Eceng Gondok di Kali Sentiong dan Bagaimana Efektivitasnya

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyatakan, penanaman eceng gondok bertujuan menaturalisasi dan memperbaiki kualitas air di kali tersebut.

"Mau coba di Kali Sentiong yang dibilang Kali Item, jadi kalau akar-akarnya menyedot racun-racun yang berbahaya di air, daunnya juga kan bagus buat pemandangan," kata Ali.

Lebih lanjut, Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging menyebut wacana itu muncul setelah ia melihat bahwa perairan yang ditanami eceng gondok umumnya jadi jernih.

"Kenapa itu bisa bening? Karena lengket itu kotoran-kotoran ke akarnya itu. Itulah salah satu kehebatan tumbuhan itu, ada buktinya," ujar Lambas.

Kendati demikian, Lambas mengakui belum ada kota lain yang sengaja menanam eceng gondok guna menjernihkan air. Ia pun menegaskan wacana itu masih berupa uji coba.

Efektif?

Pakar Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gadis Sri Haryani menyebut tanaman itu memang efektif dalam membantu Kali Sentiong menjadi lebih jernih.

"Eceng gondok memang bersifat fitoremediasi. Artinya, bisa menyerap senyawa organik dan anorganik," kata Gadis.

Menurutnya, eceng gondok juga mudah hidup selama asal ada nutrien berupa polutan yang bisa dihirup tanaman bernama ilmiah Eichhornia crassipes itu.

Walaupun begitu, Gadis mengingatkan, pemerintah sebaiknya menekankan upaya pencegahan daripada penanggulangan menggunakan eceng gondok.

Ia berpendapat, pemerintah semestinya mencari sumber polusi Kali Sentiong. Ia mengusulkan, pemerintah membuat tempat pengolahan limbah agar polusi tidak masuk ke Kali Sentiong.

"Akan lebih sulit mengolah kali terus-menerus dibanding membuatkan tempat pengolahan limbah yang bersifat komunal, misalnya beberapa industri dibuatkan satu tempat pengolahan limbah," katanya.

Gadis melanjutkan, eceng gondok yang ditanam juga harus bisa dikendalikan karena tanaman itu bersifat invasif. Ia mencontohkan eceng gondok yang menginvasi Rawa Pening dan Danau Limboto.

Pemerintah mengaku sudah mengantisipasi hal tersebut. Rencananya, eceng gondok yang ditanam adalah yang berbentuk bibit dan persebarannya akan dibatasi oleh high density polyethelene (HDPE).

Bila cara itu berhasil, Lambas berencana menanam pohon teratai di kali tersebut untuk menambah indah pemandangan.

"Coba kalian lihat kali itu kalau sudah di-sheetpile itu kan gersang banget ya, coba kita bayangin kalau di situ ada tumbuhan yang terawat," kata Lambas.

Sebelumnya, kotornya Kali Sentiong menjadi sorotan karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan atlet Asian Games yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran yang terletak tak jauh dari Kali Sentiong.

Sejumlah upaya temporer diterapkan untuk memperbaiki kualitas air dengan memasang aerator, nano bubble, hingga waring supaya bau tak sedap tidak muncul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/29/06504331/wacana-eceng-gondok-di-kali-sentiong-dan-bagaimana-efektivitasnya

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke