"Pengemudi A32 (bus), Tarsun, menghindari mobil pribadi sebelah kiri yang melaju sangat kencang, sehingga dengan terpaksa banting stir ke kanan lalu menabrak separator jalan di persimpangan arah tersebut," ujar Haryo dari berita acara kejadian yang didapatkan melalui Kepala Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo.
Tarsun bersama kondektur bus, Dollah, mengantarkan seorang penumpang dari Terminal Jatijajar, Depok, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Bus berangkat dari Terminal Jatijajar pada pukul 10.20 Bus tiba di check point Cijago sekitar Pukul 10.40 dan berjalan normal seperti biasanya.
Bus melintas melalui tol dalam kota dalam kondisi lalu lintas ramai lancar. Namun, saat sampai di persimpangan jalan dua arah sekitar pukul 11.30 tepatnya di daerah Pluit, sopir berupaya menghindari mobil pribadi yang melaju kencang dari sebelah kiri bus.
Sopir membantig stir ke kiri, lalu menabrak separator jalan di persimpangan arah tersebut. Dalam waktu bersamaan ada sebuah truk di depannya. Sopir berusaha membanting stir ke kiri yang akhirnya menabrak pagar pengaman kiri jalan tol.
Kecelakaan itu mengakibatkan sopir mengalami luka di kaki. Penumpang dan kondektur selamat tanpa terluka.
Kondisi bus mengalami kerusakan yang parah pada bagian depan sebelah kanan dan kirinya akibat kecelakaan tersebut.
"Satu penumpang dewasa dalam keadaan sehat, selamat, dan tidak luka apa pun dengan inisiatifnya langsung melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan alternatif lainnya. Kondektur pun langsung membantu pengemudi yang mengalami luka-luka mencari pertolongan," ujar Haryo
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk.
"Pengemudi mengantuk dan menabrak pembatas jalur persimpangan yang mengarah ke Priok dan bandara," kata Sigit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/02/05504391/ini-kronologi-kecelakaan-bus-bandara-di-tol-pluit