Salin Artikel

5 Fakta Penanaman Eceng Gondok di Kali Inlet 3 Sunter

Berikut ini merupkan sejumlah fakta yang dihimpun saat Kompas.com saat berkunjung ke lokasi penanaman dan menemui Kepala Satpel UPK Badan Air Jakarta Utata Lambas Sigalingging, Senin kemarin.

1. Uji Coba

Lambas mengatakan, penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter merupakan sebuah uji coba untuk mengetahui manfaat eceng gondok dalam memperbaiki kualitas air. Air dari Kali Inlet 3 yang ditanami eceng gondok nantinya akan diambil secara periodik untuk diperiksa di laboratorium.

"Nanti secara periodik akan kami minta diuji lab bagaimana perkembangan air ini nantinya. Kami harapkan selama tiga bulan itu akan diujikan," kata Lambas.

2. Bila Sukses, Dilanjutkan di Kali Sentiong

Penanaman eceng gondok rencananya akan dilanjutkan ke Kali Sentiong atau Kali Item dan  kali-kali lainnya bila uji coba di Kali Inlet 3 berjalan sukses.

"Saya rasa kalau ini sudah sukses, sudah pasti (ditanam di Kali Sentiong) lah, mungkin juga akan jadi program," kata Lambas.

Ia menyebutkan, Kali Imlet 3 dipilih sebagai tempat uji coba karena mempunyai karakterstik air yang sama dengan Kali Sentiong.

3. Tak Keluarkan Biaya

Lambas memastikan penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Pasalnya, tumbuhan eceng gondok yang ditanam berasal dari kolam atau sungai lain yang sedang dibersihkan dari tumbuhan tersebut.

"Ini tidak menggunakan biaya sepeser pun, bibitnya itu kami ambil dari kolam di Penjaringan Taman Mangrove, lalu tadi ada dari kali di Cilincing," ujar Lambas.

4. Petugas Pasang HDPE

Petugas UPK Badan Air menempatkan sekat berbahan High Density Polyethelene (HDPE) guna mencegah eceng gondok tumbuh secara liar.

"Perlu teman-teman ketahui, ini kami tanam kami rawat. Kami ada HDPE yang menyekat dia sehingga tidak pergi kemana-mana," kata Lambas.

Selain itu, petugas juga akan disiagakan untuk mengambil tanaman yang mati supaya tidak menimbulkan bau dan sedimentasi di bawah air.

5. Ukuran Kali Tak Besar

Salah satu alasan Kali Inlet 3 dipilih sebagai tempat ujicoba adalah ukuran saluran tersebut yang tidak terlalu besar, hanya sepanjang 700 meter dan selebar 11 meter.

Eceng gondok akan ditanam di dua area yang masing-masing berukuran 50x11 meter. Kedua area itu akan dipisahkan oleh area yang tidak ditanami eceng gondok.

"Coba kalau kami bikin di Kali Sentiong, darimana saya harus dapat bibit? Coba bayangin berapa kolom harus saya bikin. Kami coba dulu di kali yang pendek ini sehingga lebih efektif hasilnya," kata Lambas.

Penanaman eceng gondok di sungai itu berdasarkan sejumlah rujukan yang menyatakan bahwa tumbuhan tersebut bisa menyerap partikel-partikel di bawah air. Harapannya, setelah ditanami eceng gondok, kali atau sungai tersebut dapat lebih bersih, lebih jernih, dan tidak lagi mengeluarkan bau tidak sedap.

Pakar Limnologi LIPI Gadis Sri Wahyuni mengatakan, eceng gondok memang bisa bermanfaat selama pertumbuhannya diawasi supaya tidak tumbuh secara liar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/04/07591781/5-fakta-penanaman-eceng-gondok-di-kali-inlet-3-sunter

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke