Salin Artikel

920 Napi di Rutan Depok Baru Mau Rekam e-KTP untuk Pemilu 2019

Oleh karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Depok menggenjot perekaman data e-KTP bagi penghuni Rutan Kelas II Depok.

“Ini merupakan langkah melindungi hak pilih warga binaan (napi), sehingga mereka bisa menggunakannya di hari pelaksanaan pada 17 April 2019 mendatang. Baik itu pemilihan anggota dewan maupun presiden,” kata Komisioner Bidang Data KPU Depok Jayadin di Rutan, Rabu (5/12/2018).

KPU menargetkan, 920 orang napi tersebut ditargetkan dapat terekam semua selama sepekan ini. Adapun e-KTP yang dibuatkan tidak untuk warga Depok saja.

“Target kami adalah menyisir teman-teman yang menggunakan hak pilihnya atau mencoblos pada tanggal 17 April 2019 nanti, mudah-mudahan dalam sepekan ini bisa semua terekam, dan terindentifikasi, baik yang warga Depok atau yang bukan Warga Depok, sehingga mereka terpenuhi akan hak pilihnya,“ ujar Jayadin.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Rutan Depok Boy Sagara mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran jelang Pileg dan Pilpres.

“Dalam rangka mensukseskan Pilpres dan Pileg, kami melaksanakan perekaman data biometrik berdasarkan retina oleh Disdukcapil dan KPU Kota Depok untuk warga binaan. Kegiatan itu bertujuan untuk mengetahui identitas warga binaan agar tidak kehilangan hak politiknya,” ujar Boy.

Menurut Boy, jumlah warga binaan di rutan setara dengan jumlah warga dalam satu kecamatan.

“Rutan Depok kan UPT (Unit Pelaksana Teknis) penyangga Ibu Kota, jadi napinya bisa dari sekitar Jakarta. Dua bulan ini saja kami dapat limpahan (napi) Lapas Jakarta 300-an di antaranya bukan warga Depok,” ujar Boy.

Boy mengatakan, warga binaan yang bukan warga Depok pun bisa dibuatkan e-KTP karena sistemnya telah terintegrasi dengan Disdukcapil pusat.

“Mereka (KPU dan Disdukcapil) mengakomodir, karena adanya pembukaan akses melalui Disdukcapil pusat yang bisa direkam tidak hanya yang berdomisili Depok, tapi juga di luarnya bisa jadi DPT (Daftar Pemilih Tetap). Sehingga, semua warga binaan dapat memiliki hak suara untuk berpolitik,” tutur Boy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/05/16190461/920-napi-di-rutan-depok-baru-mau-rekam-e-ktp-untuk-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke