Kompas.com berkesempatan menjelajahi museum itu setelah diluncurkan pada Jumat (7/12/2018).
Museum yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini menyajikan informasi yang cukup lengkap mengenai sejarah maritim Indonesia.
Museum Maritim Indonesia mempunyai dua ruang pameran tetap di sayap kiri dan kanan bangunan.
Masing-masing ruangan mewakili dua era berbeda, sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Ruang pameran di bagian kanan gedung menceritakan sejarah maritim Indonesia sebelum kemerdekaan, mulai dari zaman kerajaan hingga masa kolonial Belanda.
Sejumlah diorama terpasang menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia pada masing-masing zaman.
Tak ketinggalan, dinding-dinding museum dipasangi lukisan dan infografis yang menjelaskan perkembangan dunia maritim ketika itu.
Bergeser ke ruangan selanjutnya, ruangan yang berada di sayap kiri gedung menjelaskan perkembangan maritim selepas Indonesia merdeka.
Secara khusus, ruangan tersebut mengangkat sejarah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya.
Pelabuhan-pelabuhan itu antara lain Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, Cirebon, dan tentu saja Pelabuhan Tanjung Priok.
Seperti ruangan sebelumnya, sejumlah miniatur kapal dan diorama juga ikut dipamerkan.
Namun, alat simulasi kapal di sudut ruangan agaknya menjadi fitur yang paling menarik.
Di sana, pengunjung dapat mengendarai kapal laut selayaknya seorang nakhoda sungguhan.
Pengunjung juga dapat berswafoto dan menikmati sejumlah spot foto.
Di luar ruang pameran, museum juga menyediakan toko suvenir dan aula serbaguna.
Museum Maritim Indonesia beralamat di Jalan Pasoso No 1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Museum ini buka pada Selasa-Minggu mulai pukul 09.00 dan bisa diakses gratis selama telah melakukan registrasi.
Saat ini, pembukaan museum tersebut masih bersifat soft-launching. Menurut rencana, grand launching Museum Maritim Indonesia akan dilakukan dalam waktu dekat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/08/11072651/menjelajahi-museum-maritim-indonesia-wisata-edukasi-baru-di-jakarta-utara