Salin Artikel

Terungkapnya Pencuri Spesialis "Shower" Puluhan Juta Rupiah di Rumah Mewah

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, ASH kerap menyatroni rumah-rumah mewah yang belum ditempati untuk mengambil barang-barang, seperti peralatan kamar mandi.

"Pelaku spesialis mengambil barang-barang di rumah mewah yang sedang dibangun atau sudah jadi namun belum ditempati," kata Mustakim dalam konferensi pers di Mapolsek Metro Penjaringan, Senin (9/12/2018).

Mustakim menyebut, ASH mengincar peralatan kamar mandi berupa keran atau shower bermerek yang harganya bisa mencapai puluhan juta per set.

Alasan lainnya, peralatan kamar mandi umumnya berukuran tidak begitu besar sehingga mudah disembunyikan oleh ASH.

"Mungkin dia melihat barangnya kecil tapi harganya lumayan. Daripada ngambil TV segala macam yang barangnya gede. Ini satu set (peralatan kamar mandi) saja bisa Rp 45 juta," ujar Mustakim.

Sebelum beraksi, ASH berkeliling ke perumahan-perumahan mewah untuk menentukan targetnya. Ia sengaja mencari rumah yang hampir jadi dan belum ditempati pemiliknya.

Para pekerja pun ia suruh membeli makanan atau rokok supaya ia bisa melakukan aksinya tanpa dicurigai.

"Dia mengaku sebagai temannya bos segala macam mau survei tempatnya. Dibukain sama karyawannya, langsung dia dengan peralatan-peralatan yang ada ini ngambil sanitasi di rumah tersebut," ujar Mustakim.

Di hadapan wartawan, ASH mengaku bisa membongkar satu set peralatan mandi dalam waktu lima menit menggunakan bor dan perkakas lainnya. Selanjutnya, ia menyembunyikan barang curian di dalam tas dan kabur dari tempatnya beraksi.

ASH mengaku, hasil curiannya itu dia jual kepada seorang penadah dan uangnya digunakan untuk berfoya-foya. Ia diduga menggunakan identitas palsu untuk menginap di hotel.

"Ada yang dipakai nginep ke hotel, untuk nginep di hotel pakai identitas palsu dia. KTP-nya palsu juga dipakai untuk senang-senang dia," ujar Mustakim.

Selain itu, ASH juga diduga merupakan pengguna sabu-sabu setelah polisi mendapati sebuah alat penghisap sabu atau bong dari tangan ASH ketika ditangkap.

Kepada polisi, ASH mengaku sudah 20 kali melakukan aksinya dengan rincian 15 kali di Jakarta Selatan, 3 kali di Jakarta Utara, dan 2 kali di Tangerang.

Akibat perbuatannya, ASH dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/11/08520851/terungkapnya-pencuri-spesialis-shower-puluhan-juta-rupiah-di-rumah-mewah

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke