Salin Artikel

Tersangka Penipuan DP Murah Jadikan Rumah Tingkat sebagai Kantor Pemasaran

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yuriko mengatakan, John menyewa rumah tersebut sejak 2015 hingga 2017.

"Tempat inilah yang menjadi tempat transaksi di mana tersangka yang alhamdulillah Sabtu kemarin tanggal 8, atas nama John Sumanti sudah kami amankan di Manado," ujar Alexander di Perumahan Villa Dago, Pamulang, Tangsel, Selasa (11/12/2018).

Pantauan Kompas.com, rumah berlantai dua yang dijadikan kantor pemasaran itu berada persis di pinggir jalan dalam Kompleks Perumahan Villa Dago Pamulang.

Namun, kondisi rumah dikunci. Di pagar rumah dipasang informasi bahwa rumah itu dijual dengan sejumlah nomor telepon yang bisa dihubungi.

Kompas.com berupaya menanyakan perihal kondisi rumah tersebut ke sejumlah tetangga.

Namun, beberapa rumah di sisi kiri dan kanan rumah yang disewa John itu tertutup rapat.

Alexander mengatakan, rumah tersebut sejak 2015 menjadi lokasi transaksi antara John dan para korbannya.

Warga merasa tertipu karena John mengaku sebagai agen properti yang telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun rumah bersubsidi dengan DP murah.

Korban diminta membayar uang muka  Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta untuk bisa langsung mendapatkan hunian yang berlokasi di dua tempat, yakni Desa Curug Kabupaten Tangerang, dan Bogor tersebut.

Informasi DP rumah murah disebarkan melalui pesan berantai dari WhatsApp.

Warga yang tertarik kemudian menceritakan dan mengajak teman maupun kerabat mereka untuk membeli rumah yang ditawarkan.

Namun, setelah menyerahkan sejumlah uang, warga tak kunjung mendapatkan rumah yang ditawarkan John tersebut.

Mereka akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Saat ini, ada 164 korban yang telah melapor dengan total kerugian mencapai Rp 4 miliar.

"Jadi tersangka menyampaikan kalau ini kredit cair, rumah bersubsidi, proyek pemerintah, tidak akan ketipu dan sebagainya. Jadi hal-hal itu yang membuat 164 masyarakat itu menjadi korban dan tertarik menginvestasikan Rp 5 juta- Rp 7,5 juta per orang sebagai DP. Harapan mereka dapat rumah," ujar Alexander.

Adapun John ditangkap polisi di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/11/18042711/tersangka-penipuan-dp-murah-jadikan-rumah-tingkat-sebagai-kantor

Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke