"Ada info ke saya, 'Pak, kok ini (halte) dicoret-coret.' Ini enggak ketahuan (pelakunya)," kata Marullah, Senin (17/12/2018).
Setelah menerima laporan halte itu dicoret-coret, Marullah menginstruksikan pihak Kelurahan Setiabudi untuk membersihkan coret-coretan itu. Pasukan oranye Kelurahan Setiabudi pun langsung membersihkan coret-coretan di halte tersebut.
"Kemarin malam dibersihkan," kata Marullah.
Untuk mengantisipasi aksi vandalisme terulang, lanjut Marullah, dibutuhkan pemasangan kamera closed circuit television (CCTV) di tempat-tempat umum dan fasilitas publik. Namun, pengadaan kamera CCTV memerlukan dana cukup besar.
Sebagai gantinya, Marullah menyebut tiap kelurahan mempunyai tim sapu bersih (saber) untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku perusakan fasilitas publik.
"Kalau kamera CCTV kan belum punya. Ada teman-teman yang bertugas OTT, ini namanya tim sweeping, sapu bersih," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/17/17004131/halte-setiabudi-jadi-sasaran-aksi-vandalisme