Salin Artikel

Keluhan Pengguna Jalan terhadap Maraknya Perbaikan Jalan di Depok

Ketika Kompas.com menelusuri beberapa titik jalan yang diperbaiki dan dilebarkan di Depok, terlihat di setiap jalan yang diperbaiki terdapat papan pemberitahuan tanda permohonan maaf karena ada perbaikan jalan.

Berdasarkan penelusuran pukul 17.30 WIB, para pekerja pun tampak masih beraktivitas menyelesaikan proyek pelebaran dan perbaikan jalan tersebut.

Beberapa titik jalan yang sedang diperbaiki dan dilebarkan yaitu Jalan Kemakmuran (pelebaran jalan), Jalan Kejayaan (pelebaran jalan dan perbaikan gorong-gorong), Jalan Sentosa (pelebaran jalan), Jalan Nusantara di Beji (perbaikan jalan), Jalas Gas Alam (perbaikan jalan), Jalan Belimbing (perbaikan jalan), dan Jalan Rumah Tahanan Militer (perbaikan jalan).

Rasid (21), warga Maharaja mengatakan, ia mulai merasakan kemacetan yang bertambah parah pada bulan Desember ini.

"Iya, tambah macet. Orang banyak banget jalan yang dibenerin sama dilebarin," ucap Rasid di Jalan Sentosa, Sukmajaya, Depok, Senin (17/12/2018).

Rasid mengatakan, sejumlah jalan di Depok macet parah, terutama saat jam-jam sibuk atau office hours.

"Jalan Nusantara itu biasanya mah enggak macet, tapi karena ada pengerjaan perbaikan jalan jadi macet banget, apalagi pagi sama sore. Saya yang biasa dari sini ke Lenteng Agung setengah jam, lewat Nusantara sekarang jadi sejam," ucap Rasid.

Sementara warga lain bernama Andi mengatakan, proyek pelebaran dan perbaikan jalan ini seakan-akan penting untuk dikerjakan.

"Iya, perbaikan jalan dan pelebaran ini kayak seakan-akan ya sudah dikerjain, habisin dana akhir tahun, mending dananya dialihkan untuk yang lainnya," ujar Andi.

Menurutnya, perbaikan dan pelebaran jalan tersebut harusnya dilakukan secara selang-seling dalam hal waktu pelaksanannya.

"Misalnya, Jalan Nusantara (dikerjakan) bulan Januari, terus sudah selesai perbaikannya selama sebulan, Maret perbaikan jalan lagi di daerah yang beda," ujar Andi.

Berbeda dengan Rasid dan Andi, warga lain, Rahman, mengaku tidak mempermasalahkan kemacetan yang terjadi di Depok.

"Enggak masalah sih macet-macet sekarang, kan kalau sudah benar jalannya pasti ke depannya jalanannya kan lancar," ucap Rahman.

Rahman berharap, proyek pelebaran dan perbaikan jalan ini dapat diselesaikan secepatnya.

"Saya sih berharapnya cepat-cepat selesai proyek ini, jadi kurangin kemacetan juga kan, sudah enak deh lancar jalannya nanti," ucap Rahman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/17/20581221/keluhan-pengguna-jalan-terhadap-maraknya-perbaikan-jalan-di-depok

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke