Salin Artikel

Serapan Subsidi Pangan di DKI Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati mengungkapkan, salah satu penyebabnya adalah belum tersebarnya titik distribusi pangan yang disubsidi oleh pemerintah.

"Saat ini, penyerapan masih sekitar 60 persen. Ya itu tadi, mungkin salah satu kendalanya masalah distribusi pengambilan," kata Sri setelah meresmikan Gerai Fish Angke di Muara Angke, Rabu (19/12/2018).

Sri menuturkan, anggaran yang disiapkan untuk subsidi pangan tersebut berada di angka Rp 885 miliar. Ia menyebut, anggaran akan ditingkatkan hingga Rp 1 triliun dengan target serapan mencapai angka 90 persen pada 2019.

Untuk itu, salah satu strategi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah mendekatkan titik-titik distribusi ke tengah-tengah masyarakat.

"Selama ini, 75 titik itu di pasar, 75 apa 78 titik, di pasar tradisional. Nah, sekarang kami masuk ke lingkungan-lingkungan dari masyarakat seperti di sini," kata Sri.

Program pangan bersubsidi tersebut menyasar sejumlah kelompok masyarakat, antara lain pemegang KJP, penghuni rusun, lansia, dan penyandang disabilitas.

Penerima subsidi dapat memperoleh daging sapi, daging ayam, dan ikan kembung yang dijual masing-masing Rp 35.000, Rp 8.000, dan Rp 13.000 per kilogramnya.

Sementara itu, beras berkualitas premium dihargai Rp 30.000 per 5 kilogram, sedangkan telur ayam dihargai Rp 10.000 per 15 butir dan 24 pak susu UHT dibanderol Rp 30.000.

Mereka berhak mendapat komoditas tersebut satu kali dalam sebulan melalui titik-titik distribusi, seperti pasar serta kegiatan pasar murah yang digelar di sejumlah titik keramaian di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/19/21381811/serapan-subsidi-pangan-di-dki-masih-rendah-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke