Koordinator Lapangan Pesisir Pantai Pulau Harapan Sudin LH Kepulauan Seribu Surya Ismail mengatakan, material vulkanik tersebut berbentuk seperti kerikil.
"Bentuknya kerikil-kerikil halus cuma dia ngapung di atas laut. Ukurannya enggak besar, seperti kacang-kacang hijau lah," kata Surya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).
Surya menyebut, hanyutnya kerikil-kerikil tersebut disebabkan oleh pergerakan angin dari barat daya menuju timur laut. Diketahui, Gunung Anak Krakatau berada 70 mil sebelah barat daya Kepulauan Seribu.
Saat ini, pesisir bagian selatan dan barat pulai-pulau tersebut sudah dipenuhi oleh kerikil. Upaya pembersihan juga sudah dilakukan meski belum membuahkan hasil yang optimal.
"Sebab dia (materi vulkanik) masih nyusul aja, terus berdatangan. Jadi, yang kita kerjakan abis, dapat satu jam, terkumpul lagi (kerikilnya)," kata Surya.
Berdasarkan gambar yang diterima Kompas.com, kerikil-kerikil itu mengapung di permukaan air seolah-olah membentuk dataran baru.
Selain kerikil, kata Surya, pihaknya juga menemukan sampah berupa ranting-ranting pohon yang diduga berasal dari Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami erupsi sejak beberapa hari terakhir. Status gunung tersebut kini berasa di level III (Siaga).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/27/14513151/material-vulkanik-gunung-anak-krakatau-hanyut-hingga-kepulauan-seribu