Lurah Pulau Panggang Yulihardi mengatakan, Rangga tidak bisa menyelamatkan diri karena diduga kelelahan.
"Ada empat orang berenang di dermaga, karena arus lagi kencang, satu orang kecapekan. Ditolong sama temennya, kondisinya sudah meninggal," kata Yulihardi kepada wartawan.
Rangga sempat dilarikan ke RSUD Pulau Pramuka dengan kapal Dinas Pemadam Kebakaran. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Yulihardi menuturkan, Rangga dan rombongannya tersebut tidak mengenakan alat pengaman ketika berenang di perairan Pulau Semak Daun.
Perairan tersebut, kata Yulihardi, sebetulnya juga tidak boleh dijadikan tempat berenang.
"Pengelola Pulau Semak Daun memang enggak menyediakan lifeguard. Cuma memang sama pengelola sudah dikasih tahu kalau (perairan) ini enggak bisa (dilarang) berenang," ujarnya.
Yulihardi menambahkan, Rangga beserta rombongannya berkemah di Pulau Semak Daun sejak Minggu (30/12/2018) tanpa didampingi guide lokal.
"Biasanya kalau guide lokal mendampingi, pasti diwajibkan untuk menjaga keselamatan," kata Yulihardi.
Turis yang berwisata ke Kepulauan Seribu diimbau mengenakan alat pengaman dan didampingi instuktur bila berenang di perairan lepas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/31/15451941/seorang-turis-tewas-tenggelam-di-perairan-pulau-semak-daun